Aksi Indonesia Gelap Sempat Berlangsung Ricuh
Aksi Indonesia Gelap yang digelar mahasiswa dari seluruh Indonesia, sempat berlangsung ricuh.
Dari pantauan jurnalis Kompas.com di lokasi, massa mahasiswa telah memadati area pembatas jalan beton sambil menghadap ke barisan polisi.
Beberapa mahasiswa juga terlihat berdiri dan duduk di atas pagar beton, sambil menyoraki aparat. Dalam demo ricuh itu, mahasiswa tampak melempar botol plastik, bilah kayu, dan sampah ke arah polisi
Ketegangan meningkat setelah salah satu polisi yang menggunakan toa meminta massa aksi untuk mengakhiri unjuk rasa karena waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB.
“Kami meminta agar para massa aksi tidak menunjuk-nunjuk ke arah kami, tidak melempar barang,” ucap suara polisi dari toa tersebut.
Imbauan polisi itu disambuk sorakan massa aksi Indonesia Gelap.
“Apa larangannya untuk menunjuk-nunjuk? Tidak ada larangan bagi kami jika untuk menunjuk,” balas seorang massa aksi yang memegang mic.
Sementara itu, kepulan asap berwarna abu pekat akibat pembakaran ban membubung tinggi, menyelimuti area di depan Patung Kuda.
Sekitar pukul 20.25 WIB, massa akhirnya membuarkan diri. Aksi Indonesia Gelap yang dimulai sejak pukul 13.00 WIB itu pun berakhir.
Namun, mereka mengancam akan kembali menggelar aksi lebih besar jika tuntutan tidak dipenuhi.
“Jika tidak, maka aksi serupa akan terus berlanjut di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Tertanda Koalisi Masyarakat Sipil. Hidup Rakyat Sipil! Hidup Rakyat Indonesia!” kata jenderal lapangan Aksi Indonesia Gelap.