MENTAL DIREKTUR DAN BELANJA NARASI
Saya pernah lihat sendiri, ketika perusahaan tambang digugat, manajemennya tetap tenang. Bukan karena mereka tidak salah, tapi karena mereka yakin bisa “membeli” narasi.
Dalam suatu kasus yang saya saksikan langsung, perusahaan memanggil wartawan untuk breafing eksklusif. Imbalannya bukan sekadar amplop, tapi akses liputan, perjalanan luar kota, hingga proyek media CSR bersama.
Ini fakta yang pahit: para juru bicara industri tambang bukan berasal dari orang tambang sendiri, tapi dari humas agensi, eks wartawan, politisi, birokrat bahkan guru ngaji. Tidak ada yang sungguh-sungguh paham beginian.***
