Gubernur Anwar, dan OPD Cikasda setahunya sisa pengawasan pembangunan. ‘’Uang proyek kan sudah disiapkan Pak Cudi dari PAD dua triliun lalu yang salah satunya bangun masjid. Apa susahnya? Ada doi?,’’ tandasnya bersungut – sungut.
Terpisah, Sekretaris Yayasan Fastabiqul Khairaat Sulteng H Helmy D Yambas mengungkapkan keprihatinannya kelambatan pembangunan masjid. ‘’Kami sangat prihatin. Masjid darurat kita bangun sesuai rencana penyelesaian pembangunan masjid raya. Operasional masjid darurat dari swadaya jamaah dan warga sekitar,’’ katanya.
Pihak gubernur sekaitan dengan surat rekanan penambahan anggaran Rp7 miliar belum memberikan tanggapan resmi ke media. Anggota DPRD Sulteng pun juga hingga kini tak ada satu pun memberikan keterangan pembangunan masjid menjadi kebanggaan masyarakat. Terbesar dan terbaik itu awal direncanakan. ***