Untuk apa anggaran disembunyikan? Sampai berita ini dipublis tidak jelas apa motifnya. Apakah untuk kepentingan OPD tertentu atau program yang tiba-tiba membutuhkan belanja mendadak. ‘’Yang jelas itu praktik yang menbuat serapan anggaran merah. Ternyata bukan karena belanja program tapi rupanya ada anggaran di OPD disembunyikan di pos gaji,’’ terang pejabat lainnya.
Diduga praktik ‘sembunyi anggaran’ mencapai puluhan miliar rupiah di Pemprov Sulteng. Apakah hal itu dapat katagori tindak pidana korupsi? ‘’Kalau uang yang disembunyikan itu menguntungkan orang lain akibat jabatannya, ada kerugian keuangan daerah dan ada means rea atau niat jahat dalam pandangan hukum ya bisa saja,’’ kata salah seorang pengajar hukum pidana universitas negeri di Palu.
Gubernur Anwar Hafid belum memberikan tanggapan yang dimintai tanggapannya upaya membongkar praktik sembunyi anggaran. Diketahui masih berada di Morowali Utara menghadiri HUT kabupaten itu yang ke 12 tahun. ***
