editor : admin | sumber : diskominfo santik palu
PALU – Kota Palu pasca bencana alam (2018) langsung mengenjot pembangunan sarana prasarana. Termasuk pembangunan pelayanan publik. Termasuk pelayanan transportasi publik yang nyaman, aman dan terjangkau.
Namun, sejak Senin 20 Oktober 2025 kemarin, operasional Bus TransPalu dihentikan sementara. Alasannya, Pemkot akan membangun halte – halte bus dalam kota terlebih dahulu. Demikian disampaikan Dinas Perhubungan Palu melalui Diskominfo Santik ke media.
Keputusan diambil untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jalur (koridor) pelayanan dan pembangunan halte serta bus stop baru, guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan transportasi publik, kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Palu, Trisno Yunianto.
Trisno membantah penghentian sementara ini dilakukan bukan karena kurangnya peminat, melainkan untuk menghadirkan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
“Pelayanan ini dihentikan sementara agar lebih efektif dan efisien. Saat ini sedang berlangsung proses pembangunan halte dan bus stop yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. Targetnya, akhir Desember 2025 selesai, dan 1 Januari 2026 Bus Transpalu sudah bisa beroperasi kembali dengan fasilitas halte dan bus stop yang baru,” jelas Kadis.
KEBIJAKAN TEPAT
Berbagai komentar masyarakat di sosial media beragam. Namun dominan mendukung kebijakan penghentian operasional Bus TransPalu terlebih dahulu sambil memenuhi jalur transportasi dan titik halte.
‘’Berikutnya tentu mengerem biaya operasional agar fiskal Pemkot lebih efisien dan dapat digunakan untuk membangun halte dulu. Selama ini akan masih pengenalan alat transportasi publik Bus TransPalu, karena belum ada jalur dan titik berhenti halte. Yang orang tahu baru mangkal di samping kantor Wali Kota dan Taman GOR. Ya bangun dulu halte biar tidak boros,’’ aku Angga di kolom komentar sosial media platform Tik Tok redaksi.
