PALU – Inflasi di Kota Palu, Provinsi di Sulawesi Tengah trennya terus menurun. Tapi masih di atas rata rata nasional 2,72 persen. Oktober 2025, inflasi Palu 3,08% dan Nopember menurun menjadi 2,94%.
Wali Kota Hadianto Rasyid menyebut tren penurunan inflasi di Palu akibat kerjasama semua pihak dengan serius, dan terus mengintervensi harga pangan di pasar.
Hadi juga menyebut, ‘’Semua yang berkaitan dengan supply dan demand di pasar harus terdigitalisasi. Pedagang wajib menggunakan QRIS. Bahkan untuk mendapatkan lapak baru nanti, syaratnya harus ber-QRIS,” tegas wali kota. Wali kota juga berharap TP2DD Kota Palu mampu menorehkan prestasi penghargaan terbaik nasional.
Hal itu terungkap di High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Palu, pada Kamis (11/12/2025) di Bantaya Kantor Wali Kota Palu.
Rapat yang dihadiri jajaran Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah, BPS, Bulog, Polresta Palu, instansi teknis, serta berbagai stakeholder terkait ini mengusung tema “Akselerasi Digitalisasi dan Kendali Inflasi Jelang Nataru.”***
