Poso,- OBYEK Wisata Air Terjun Saluopa, Kecamatan Pamona Puselemba, beberapa hari lalu nampak lebih ramai dari biasanya, sejumlah anggota pramuka dan pembina larut dalam suasana persaudaraan seraya melakukan serangkaian aktivitas. Para pegiat pramuka dari SMA Negeri 1 Pamona Utara itu, rupanya menggelar acara Penyambutan Tamu Ambalan ke Penegak, sebuah kegiatan wajib di sekolah berdasarkan kurikulum K-13, bagi siswa kelas X.
Kegiatan yang dimaksudkan sebagai sarana pembentukan karakter bagi siswa tersebut berlangsung dari tanggal 1-3 September 2017. “Tujuan utama perkemahan ini adalah mempererat hubungan persaudaran antara peserta pramuka, sebagaimana yang diamanatkan dalam Dasa darma Pramuka yaitu, Praja Muda Karana (Pramuka) yang artinya sekumpulan anak muda yang memiliki karya atau sedang berkarya”, jelas Kak Yan Manuel Ladjamba, M.Pd, saat memberi sambutan pada upacara pembukaan.
Sementara itu, Ketua Ranting Kecamatan Pamona Utara, Kak Niksen Patikey,M.Pd, saat berkunjung ke lokasi perkemahan menyampaikan, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu, dapat dilakukan secara terus menerus, karena selain merawat persaudaraan di antara peserta, juga melatih kemandirian mereka untuk menyambut masa depan gemilang.
Begitulah Gudep SMAN 1 Pamona Utara terus melakukan terobosan, mencoba membangun interaksi siswanya dengan lingkungan sekitar, dengan harapan para siswa tak hanya dijejali dengan setumpuk teori yang rumit di ruang kelas, tapi juga menyiapkan waktu khusus untuk belajar dan bekerja, sekaligus sebagai sarana reflektif dalam proses belajar mengajar di luar sekolah.
Dan rupanya memang, para siswa dan pembina yang mengikuti kegiatan tak hanya bersuka ria, tapi juga menyempatkan diri menanam bunga sepanjang jalan masuk lokasi obyek wisata Saluopa. “Ini diharapkan membantu Dinas Pariwisata Kabupaten Poso untuk memoles Saluopa agar lebih mempesona dan tampil eksotik”, kata salah seorang siswa bersemangat.
Akhirnya perkemahan pun ditutup dengan tertib dan hikmat, Minggu, 3-9/2017, dengan menghadirkan Drs. Yusnan Kaitu selaku Kak Mabigus. “Semoga kegiatan pramuka ini menyenangkan, serta dapat memberi kesan tersendiri secara positif. Ini adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga untuk membentuk watak, membina akhlak, dan budi pekerti luhur”, ujar Yusnan Kaitu, mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan perkemahan. **
REPORTER/EDITOR: DARWIS WARU
