Citizen Reporter
Oleh : Mawadah Warahmah
KAILIPOST.COM,- SUMBER- Di jaman now, semua akan suka makan es krim. Bukan hanya anak-anak, orang tua juga suka es krim. Ada satu es krim yang biasa keliling dekat rumah. Penjualnya seorang bapak berkulit sawo matang. Orangnya tinggi, selalu memakai pakaian rapi. Pembeli cepat mengenalinya dari kejauhan. Suara khas penjual es krim keluar dari speaker yang dipasang di motornya.
Bila es krim keliling punya bapak ini lewat dekat rumah, dan jika ayahku di rumah mengetahuinya, pasti ayahku beli satu gelas. Ternyata bapak ini sudah dua bulan ini keliling di kompleks sekitar rumahku. Ayah sepertinya pelanggan setianya. Sebelum memakan esnya, aku ditanya ayah, mau beli? (bukannya bertanya ‘mau coba?’). Kadang kujawab ‘ya’ jika memang sedang ingin sekali makan es krim.
Jika aku akan membeli es krimnya, biasanya aku lari ke dapur, ambil gelas ukuran sedang untuk aku sodorkan ke bapak penjual es krim. Tempat es krimku adalah gelas dari rumah sendiri. Akan lebih banyak es krimnya pikirku, jika membeli sama-sama lima ribu rupiah. Jika pakai gelas dari penjual, biaya gelas akan mengurangi jumlah es krimnya. Lebih baik harga untuk tempat es krim aku alihkan untuk es krimnya saja. Pikirku mengurangi sampah plastik sekalian, wadahnya dari plastik sih. ***
BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!
