Reporter : Firmansyah
KAILIPOST.COM,- SULTENG- SEKURANGNYA Seratus lebih massa yang tergabung dalam beberapa Forum menggelar aksi damai di kantor DPRD Sulteng. Dalam memperingati hari buruh sedunia (may day), Selasa (1/5/2018).
Salah seorang koordinator lapangan Kifli, kepada sejumpah media mengaskan bahwa dengan adanya tema labour fleksibility market atau adanya tenaga asing yang bekerja di Sulteng saat ini merupakan sebuah imperealisme atau penjajahan terselubung, ” Kami dari Forum Peduli Rakyat menegaskan bahwa negara adi daya seperti negara Amerika dan lain sebagainya, jika mendirikan sebuah industri didalam negeri kita, mereka akan menyertakan tenaga asing untuk diperdagangkan ” tandasnya.
Namun menurut Kifli, hal tersebut bukan sebuah masalah yang ada di Indonesia saat ini. Tapi itu juga merupakan sebuah solidaritas dari buruh internasional untuk mendorong perjuangan yang hakiki bagi class buruh dan rakyat tertindas lainya, ” Kami FPR secara tegas menolak hal itu. Namun tidak menyalahkan secara personal kepada tenaga asing yang masuk dan bekerja di Indonesia, terutama di Sulteng ” akunya.
BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!
