ABU Bakar Aljufrie
Perwakilan dari fraksi Partai Golkar DPRD Donggala terpilih secara aklamasi di sidang aripurna Rabu (4/7) lalu sebagai Ketua Pansus I LHP. Terpilihnya Abu Bakar membawa angin segar bagi lembaga perwakilan rakyat tersebut.
Kepada Kaili Post, Abu Bakar mengatakan bahwa Pansus telah bekerja dan akan berjalan sesuaui koridor dan tidak melakukan tekanan tekanan kepada pihak eksekutif. Dia menjelaskan, bahwa Pansus akan menyusuaikan dengan laporan hasil pemeriksaan BPK RI atas pengendalian pengelolaan keuangan yang tidak patuh terhadap aturan aturan yang ada.
‘’Kami akan mempertanyakan itu dengan tetap pada koordinasi dan konsultasi kepada organisasi perangkat daerah,” ungkapnya. Ada tiga poin penting yang menjadi tugas Pansus I LHP katanya. Pertama; opini atas laporan keuangan; opini yang diberikan BPK RI atas laporan keuangan penerintah kabupaten Donggala tahun 2017 adalah wajar dengan pengecualian (WDP).
Kedua; sistem pengendalian intern. Dimana BPK menemukan adanya kelemahan sistem pengendalian intern dalam penyusunan laporan keuangan yang didefinisikan; kelemahan pengendalian pada mungutan pajak daerah, kelemahan pwngendalian pengelolaan belanja pegawai. Kelemahan pengendalian terhadap belanja modal pada dinas PUPR dan Dinas Pariwisata, dan kelemahan pengelolaan kas. ‘’Tiga poin itu menjadi fokus untuk diselidiki dan di konsultasikan kepada tim TAPD Kabupaten Donggala,” ujarnya.**
Reporter/donggala: zubair