Dituduh Berpolitik, Honorer Dipecat

  • Whatsapp

Reporter/Donggala:
Zubair Yakub
DIDUGA terlibat politik praktis, salah seorang tenaga honorer Pemkab
Donggala, Parlin dipecat dari kesatuannya. Ia dituding menjadi Timses salah
satu Paslon di Pilkada Donggala Juni 2018 lalu. Parlin, adalah salah satu dari
sekian honorer yang menjadi korban pemecatan dengan tuduhan telah berpolitik.

Kepada Kaili Post, Parlin menuturkan bahwa sejak beberapa pekan lalu dirinya
menerima pemberhentian dari pimpinan. Alasannya tidak jelas. Tidak hanya dia.
Anaknya pun yang honorer pun dipecat sebagai tenaga honorer di Badan Lingkungan
Hidup Daerah Kabupaten Donggala. Menurutnya, ia menjadi honorer sudah enam
tahun. ‘’Tidak tahu kenapa tiba-tiba menerima teguran dan langsung
diberhentikan.’’ Tukasnya.

‘’Padahal saya bukan pegawai negeri, banyak dari mereka yang pegawai negeri
terlibat politik tapi ujungnya juga tidak jelas. Bukan itu saja tenaga honor
banyak terlibat secara langsung di Pilkada tapi tidak diberhentikan, kenapa
saya dan anak saya justeru jadi korban,” ujarnnya.

Baginya, tuduhan berpolitik di Pilkada adalah tuduhan tidak mendasar
lanjut dia. ASN justru yang terlibat langsung dilarang UU tidak ditindak. Ditanya
apa langkah selanjutnya, dia menjawab pasrah dan menyerahkan kepada Tuhan. ‘’Biar
Tuhan yang membalasnya, mudah mudahan dengan menzalimi orang dan doa kami
terzalimi diijabah Allah.’’ Aku Parlin.**

Berita terkait