Reporter/Morowali: Bambang
Sumantri
Sumantri
PERINGATAN
Hari Pramuka ke-57, Kwartir ranting Bungku Tengah menggelar upacara di lapangan
sepak bola Sangiang Kinambuka Kelurahan Marsaoleh Kecamatan Bungku Tengah,
Selasa (14/08/2018).
Hari Pramuka ke-57, Kwartir ranting Bungku Tengah menggelar upacara di lapangan
sepak bola Sangiang Kinambuka Kelurahan Marsaoleh Kecamatan Bungku Tengah,
Selasa (14/08/2018).
Upacara
diikuti oleh seluruh anggota pramuka baik siaga, penggalang, maupun penegak
dari masing-masing sekolah se-Kecamatan Bungku Tengah yang berjumlah kurang
lebih 1.000 peserta.
diikuti oleh seluruh anggota pramuka baik siaga, penggalang, maupun penegak
dari masing-masing sekolah se-Kecamatan Bungku Tengah yang berjumlah kurang
lebih 1.000 peserta.
Danramil
1311-01 Bungku Tengah, Kapten Inf Sukamto bertindak sebagai Inspektur Upacara,
turut hadir Kapolsek Bungku Tengah, AKP Rahim Malingga, Kepala Dinas Pemuda,
Olahraga dan Pariwisata, Ismail Rasuna.
1311-01 Bungku Tengah, Kapten Inf Sukamto bertindak sebagai Inspektur Upacara,
turut hadir Kapolsek Bungku Tengah, AKP Rahim Malingga, Kepala Dinas Pemuda,
Olahraga dan Pariwisata, Ismail Rasuna.
Awalnya,
pelaksanaan upacara berlangsung khidmad hingga pengibaran sang merah putih,
namun seketika menjadi agak ribut karena satu persatu peserta upacara jatuh
pingsan.
pelaksanaan upacara berlangsung khidmad hingga pengibaran sang merah putih,
namun seketika menjadi agak ribut karena satu persatu peserta upacara jatuh
pingsan.
Petugas
kesehatan dari Puskesmas Bungku Tengah dan Palang Merah Remaja (PMR) sempat
kerepotan karena banyaknya peserta pingsan yang didominasi murid SD, bahkan ada
yang harus dilarikan ke Puskesmas akibat mengalami sesak napas.
kesehatan dari Puskesmas Bungku Tengah dan Palang Merah Remaja (PMR) sempat
kerepotan karena banyaknya peserta pingsan yang didominasi murid SD, bahkan ada
yang harus dilarikan ke Puskesmas akibat mengalami sesak napas.
Ada
yang mengeluhkan karena lambatnya upacara dimulai yakni pada pukul 9, padahal
sebagian besar peserta sudah berkumpul sejak pukul 7 hingga pukul 8 pagi.
yang mengeluhkan karena lambatnya upacara dimulai yakni pada pukul 9, padahal
sebagian besar peserta sudah berkumpul sejak pukul 7 hingga pukul 8 pagi.
Salah
seorang guru mengatakan bahwa hal ini menjadi evaluasi pada pelaksanaan upacara
berikutnya agar tidak terlalu lama peserta menunggu, apalagi murid Sekolah
Dasar (SD).
seorang guru mengatakan bahwa hal ini menjadi evaluasi pada pelaksanaan upacara
berikutnya agar tidak terlalu lama peserta menunggu, apalagi murid Sekolah
Dasar (SD).
“Mudah-mudahan
ke depan ini jadi bahan evaluasi agar ke depan upacara tidak terlalu lama
dimulai, apalagi pesertanya adalah anak-anak SD,” ungkapnya.**
ke depan ini jadi bahan evaluasi agar ke depan upacara tidak terlalu lama
dimulai, apalagi pesertanya adalah anak-anak SD,” ungkapnya.**
