Reporter/Donggala: Zubair
PROYEK Lapen jalan trans
Sulawesi Palu – Donggala tepatnya di Desa Loli Saluran Kecamatan Banawa
menggangu dan membuat tidak nyaman pengendara dan warga sekitar. Pasalnya,
selain menghasilkan debu tumpukan material di bahu jalan makin mempersempit
badan jalan.
Sulawesi Palu – Donggala tepatnya di Desa Loli Saluran Kecamatan Banawa
menggangu dan membuat tidak nyaman pengendara dan warga sekitar. Pasalnya,
selain menghasilkan debu tumpukan material di bahu jalan makin mempersempit
badan jalan.
Salah satu pengendara roda dua yang setiap aktifitasnya melintas di jalan
itu, Nasir kepada Kaili Post Selasa (7/8) kemarin mengeluhkan hal itu. dirinya
meminta rekanan (kontraktor) pelaksana untuk tidak mengulur waktu dan
membiarkan tumpukan material tersebut memenuhi bahu jalan.
itu, Nasir kepada Kaili Post Selasa (7/8) kemarin mengeluhkan hal itu. dirinya
meminta rekanan (kontraktor) pelaksana untuk tidak mengulur waktu dan
membiarkan tumpukan material tersebut memenuhi bahu jalan.
‘’Sudah lama pemandangan begini. Sejak bulan puasa lalu belum juga
dikerjakan. Ini kan jalan provinsi mobilitas kendaraan meningkat. Jangan
dibiarkan menumpuk material di bahu jalan,” ujarnya.
dikerjakan. Ini kan jalan provinsi mobilitas kendaraan meningkat. Jangan
dibiarkan menumpuk material di bahu jalan,” ujarnya.
Lambannya kegiatan pekerjaan, kata dia mengakibatkan kerusakan jalan
menjadi bertambah parah. Warga sekitar juga terganggu karena debu yang
dihasilkan. Progres pekerjaan penimbunan lapen material struktur atas belum
dilanjutkan. Hal itu tampak pada Selasa kemarin tumpukan material di sepanjang
jalan trans Sulawesi.**
menjadi bertambah parah. Warga sekitar juga terganggu karena debu yang
dihasilkan. Progres pekerjaan penimbunan lapen material struktur atas belum
dilanjutkan. Hal itu tampak pada Selasa kemarin tumpukan material di sepanjang
jalan trans Sulawesi.**
