PEMERINTAH Daerah Kabupaten Donggala melalui Badan Pembangunan Perencanaan Daerah melaksanakan Kegiatan Rakor Rencana Aksi Daerah Rehabilitasi, Rekonstruksi dan Pencanangan Gertaskin Pasca Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Kabupaten Donggala Tahun 2018.
Bupati Donggala Kasman Lassa memimpin rakor di kantor Bappeda Donggala, Senin (19/11/2018), bersama Asisten II serta seluruh Pimpinan OPD yang ada dilingkup Pemkab Donggala dengan tema ”Memulihkan Aktivitas Perekonomian dan Menuntaskan Kemiskinan untuk Mewujudkan Masyarakat Donggala Sejahtera”.
Bupati Donggala mengatakan bahwa amanat dari Gubernur Sulawesi Tengah dan Kementrian bahwa kantor sudah beraktivitas/dibuka seperti biasanya agar pelayanan dapat berjalan,sekarang kita menuju dari transisi tangkap darurat menuju tahap pemulihan.
Terkait Huntara, Kasman mengatakan proses pembangunan sementara bertempat dibelakang kantor Bupati Donggala, penghuni huntara itu adalah masyarakat yang terkena musibah gempa bumi dan tsunami yang berada di Labuan Bajo, Boya, Tanjung Batu, Maleni dan Gunung Bale selama 2 tahun.
Dari hasil pendataan rumah yang rusak berat sebanyak 5000 lebih, rusak sedang 5000 lebih,rusak ringan 6000 lebih sehingga jumlah keseluruhan mencapai 17.000 lebih. Sementara itu penghuni masih tinggal ditenda jika huntara akan terbangun maka tenda pengungsian akan dicabut untuk menjadi aset daerah. Baik itu tenda dari Swiss, JK maupun UNHCN itu semua menjadi asset daerah Kabupaten Donggala.
Bupati menghimbau seluruh pejabat yang memiliki kendaraan dinas baik roda dua maupun roda empat agar melaporkan kendaraannya yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami, buatkan laporan kendaraan terus cantumkan foto kendaraannya karena kendaraan yang digunakan itu aset daerah.**
Reporter/Donggala: Syamsir Hasan
