RSA Nusa Waluya II merupakan Rumah sakit Apung Tongkang pertama di Indonesia bahkan di dunia |
Sumber: Humpro Sulteng
KEHADIRAN RSA Nusa Waluya II di kota Palu untuk misi
pemulihan pasca bencana di Sulawesi Tengah mendapat kunjungan Gubernur Longki Djanggola pada Selasa (
08/01/2019) di Pelabuhan Pantoloan Kota Palu.
pemulihan pasca bencana di Sulawesi Tengah mendapat kunjungan Gubernur Longki Djanggola pada Selasa (
08/01/2019) di Pelabuhan Pantoloan Kota Palu.
RSA Nusa Waluya II merupakan
Rumah sakit Apung Tongkang pertama di
Indonesia bahkan di dunia.
Rumah sakit Apung Tongkang pertama di
Indonesia bahkan di dunia.
Gubernur Longki pun melihat
secara langsung pelayanan medis yang dilakukan diatas kapal RSA Nusa Waluya II.
secara langsung pelayanan medis yang dilakukan diatas kapal RSA Nusa Waluya II.
Gubernur yang mendapat penjelasan
dari Kepala Program RSA Nusa Waluya II dr.Yulia, bahwa RSA yang berlabuh di
Pelabuhan Pantoloan sejak 15 November 2018 pasca- bencana gempa bumi dan
tsunami telah melayani hampir 4.000 pasien dari poli umum, poli bedah, poli
kandungan, poli gigi, pasien IGD dan juga telah melayani pasien operasi minor
maupun mayor serta ibu melahirkan.
dari Kepala Program RSA Nusa Waluya II dr.Yulia, bahwa RSA yang berlabuh di
Pelabuhan Pantoloan sejak 15 November 2018 pasca- bencana gempa bumi dan
tsunami telah melayani hampir 4.000 pasien dari poli umum, poli bedah, poli
kandungan, poli gigi, pasien IGD dan juga telah melayani pasien operasi minor
maupun mayor serta ibu melahirkan.
Tenaga relawan medis maupun non
medis juga dokter spesialis turut
membantu pemulihan kesehatan di RSA Nusa Waluya II berlangsung setiap
hari Senin-Sabtu.
medis juga dokter spesialis turut
membantu pemulihan kesehatan di RSA Nusa Waluya II berlangsung setiap
hari Senin-Sabtu.
“Saya sangat terharu, kagum
dengan kehadiran RSA Nusa Waluya II.
dengan kehadiran RSA Nusa Waluya II.
Terima kasih yang luar biasa
kepada Dr.Lee Dharmawan,” kata gubernur, kepada owner RSA Nusa Waluya II
dan yayasan Doktor Share Indonesia
karena telah memberikan dukungan dalam bidang pelayanan kesehatan di Kota Palu
Sulawesi Tengah khususnya kepada korban bencana gempa bumi dan tsunami.
kepada Dr.Lee Dharmawan,” kata gubernur, kepada owner RSA Nusa Waluya II
dan yayasan Doktor Share Indonesia
karena telah memberikan dukungan dalam bidang pelayanan kesehatan di Kota Palu
Sulawesi Tengah khususnya kepada korban bencana gempa bumi dan tsunami.
Gubernur juga menyampaikan bahwa
Ia menyetujui pasien tanpa rujukan dapat langsung ke RSA. “Saya
bertanggung jawab dalam keadaan darurat dibenarkan pasien untuk langsung ke RSA
Nusa Waluya II,” lanjut Ia.
Ia menyetujui pasien tanpa rujukan dapat langsung ke RSA. “Saya
bertanggung jawab dalam keadaan darurat dibenarkan pasien untuk langsung ke RSA
Nusa Waluya II,” lanjut Ia.
“Mudah-mudahan dengan adanya
kunjungan pelayanan RSA Nusa Waluya II di Sulawesi Tengah dapat memotivasi
tenaga-tenaga yang ada di daerah seperti di Banggai Kepulauan dan Banggai Laut
yang sebelumnya memiliki puskesmas
keliling yang standar tetapi belum berfungsi dengan baik, karena tenaga
kesehatan yang ada masih belum berani naik motor laut pergi mengunjungi
pasien,” pungkasnya.
kunjungan pelayanan RSA Nusa Waluya II di Sulawesi Tengah dapat memotivasi
tenaga-tenaga yang ada di daerah seperti di Banggai Kepulauan dan Banggai Laut
yang sebelumnya memiliki puskesmas
keliling yang standar tetapi belum berfungsi dengan baik, karena tenaga
kesehatan yang ada masih belum berani naik motor laut pergi mengunjungi
pasien,” pungkasnya.
Nampak hadir saat itu, Asisten
Administrasi Pemerintahan, Hukum dan Politik Ir. Faisal Mang, MM, Kadis
Kesehatan dr. Renny Lamadjido, Karo Humas dan Protokol Drs. Moh.Haris Kariming,
para dokter dan relawan Doctorshare Indonesia.**
Administrasi Pemerintahan, Hukum dan Politik Ir. Faisal Mang, MM, Kadis
Kesehatan dr. Renny Lamadjido, Karo Humas dan Protokol Drs. Moh.Haris Kariming,
para dokter dan relawan Doctorshare Indonesia.**