Reporter: Ikhsan Madjido
|
FORUM Kerukunan Antarumat Beragama (FKUB) Sulawesi
Tengah mulai memperkuat konsolidasi
internal dan ekternal sebagai langkah yang berujung pada Sulteng daerah model
kerukunan antaragama di Indonesia.
Tengah mulai memperkuat konsolidasi
internal dan ekternal sebagai langkah yang berujung pada Sulteng daerah model
kerukunan antaragama di Indonesia.
“Konsolidasi internal yakni penguatan struktur
hingga tingkat kabupaten dan kecamatan, program serta membangun koordinasi
dengan para pembina dan penasehat, termasuk instansi yang berkaitan langsung
dengan peran FKUB Sulteng,” kata Sekretaris FKUB Sulawesi Tengah, Dr H Muhtadin
Dg Mustafa, di Palu, Rabu (6/2/2019).
hingga tingkat kabupaten dan kecamatan, program serta membangun koordinasi
dengan para pembina dan penasehat, termasuk instansi yang berkaitan langsung
dengan peran FKUB Sulteng,” kata Sekretaris FKUB Sulawesi Tengah, Dr H Muhtadin
Dg Mustafa, di Palu, Rabu (6/2/2019).
FKUB Sulteng akan memulainya dengan menyatukan
persepsi dengan jajaran penasehat yang terdiri dari Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola,
Kapolda Sulteng Brigjend Lukman Wahyu
Harianto, Danrem 132 Tadulako, Kepala
Kesbang-Pol Sulteng, Kepala Kanwil Kemenag Sulteng Rusman Langke.
persepsi dengan jajaran penasehat yang terdiri dari Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola,
Kapolda Sulteng Brigjend Lukman Wahyu
Harianto, Danrem 132 Tadulako, Kepala
Kesbang-Pol Sulteng, Kepala Kanwil Kemenag Sulteng Rusman Langke.
Secara eksternal, sebut Muhtadin, FKUB akan
membangun koordinasi dengan berbagai organisasi keagamaan dan organisasi
masyarakat di Sulawesi Tengah.
membangun koordinasi dengan berbagai organisasi keagamaan dan organisasi
masyarakat di Sulawesi Tengah.
“Audiensi
tersebut dimaksudkan untuk menjalin kerjasama dengan instansi atau lembaga pemerintah untuk
pembinaan keagamaan yang merupakan tugas-tugas
FKUB,” ujar Muhtadin.
tersebut dimaksudkan untuk menjalin kerjasama dengan instansi atau lembaga pemerintah untuk
pembinaan keagamaan yang merupakan tugas-tugas
FKUB,” ujar Muhtadin.
Akademisi IAIN Palu itu mengemukakan, peningkatan
kualitas kerukunan yang salah satunya berdampak peningkatan kualitas keamanan
dan ketertiban, perlu melibatkan pihak-pihak lain termasuk tokoh-tokoh agama,
masyarakat dan adat.
kualitas kerukunan yang salah satunya berdampak peningkatan kualitas keamanan
dan ketertiban, perlu melibatkan pihak-pihak lain termasuk tokoh-tokoh agama,
masyarakat dan adat.
Ia memandang, keanekaragaman yang ada di Sulawesi
Tengah, menjadi modal besar untuk menggagagas Sulteng sebagai percontohan
kerukunan umat beragama.
Tengah, menjadi modal besar untuk menggagagas Sulteng sebagai percontohan
kerukunan umat beragama.
Hal itu, sebut dia, perlu di tindak lanjuti dengan
program-program kerja yang terarah dan masif hingga semua tingkatan dengan
melibatkan berbagai pihak.
program-program kerja yang terarah dan masif hingga semua tingkatan dengan
melibatkan berbagai pihak.
“FKUB perlu menyusun rencana strategis untuk
pembinaan keagamaan dan peta kerukunan umat beragama di Sulteng. Rencana
stategis tersebut akan dituangkan dalam
rapet kerja FKUB dengan menghadirkan FKUB kab/kota se-Sulteng dalam waktu yang
tidak terlalu lama,” kata Dr Muhtadin.
pembinaan keagamaan dan peta kerukunan umat beragama di Sulteng. Rencana
stategis tersebut akan dituangkan dalam
rapet kerja FKUB dengan menghadirkan FKUB kab/kota se-Sulteng dalam waktu yang
tidak terlalu lama,” kata Dr Muhtadin.
Selanjutnya, urai dia, FKUB berupaya memaksimalkan peran dalam menciptakan kerukunan dan kehidupan
umat beragama yang aman, damai dan kondusif jelang pemilu 2019.
umat beragama yang aman, damai dan kondusif jelang pemilu 2019.
Ia menambahkan FKUB perlu melakukan penelitian
tentang kondisi dan peta keruknan dan kehidupan umat beragama saat ini. Agar
menjadi sumbangsih pemikiran kepada pemerintah dalam mengambil
langkah-langkah strategis pembinan
kehidupan beragama diSulteng.
tentang kondisi dan peta keruknan dan kehidupan umat beragama saat ini. Agar
menjadi sumbangsih pemikiran kepada pemerintah dalam mengambil
langkah-langkah strategis pembinan
kehidupan beragama diSulteng.
“Penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui
daya tangkal masyarakat beragama terhadap faham radikal yang menggunakan isu
agama,” terangnya.
daya tangkal masyarakat beragama terhadap faham radikal yang menggunakan isu
agama,” terangnya.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djangola
menebitkan SK Nomor:
450/001/BAKESBANGPOL-G.ST/2019 Tanggal 2 Januari 2019. SK itu menunjuk Prof Dr
H Zainal Abidin Mag sebagai Ketua FKUB Sulteng masa bakti 2019-2021.
menebitkan SK Nomor:
450/001/BAKESBANGPOL-G.ST/2019 Tanggal 2 Januari 2019. SK itu menunjuk Prof Dr
H Zainal Abidin Mag sebagai Ketua FKUB Sulteng masa bakti 2019-2021.
Pengurus yang telah di SK memulai rapat koordinasi
yang di pimpin langsung Prof Dr H Zainal Abidin Mag, di Palu, Selasa 5/2. Rapat
itu melibatkan Kepala Kesbangpol
Fachrudin Yambas dan Kepala Kanwil Kemenag
Sulteng diwakili Kasubag Hukum dan KUB Rusli Anggo.**
yang di pimpin langsung Prof Dr H Zainal Abidin Mag, di Palu, Selasa 5/2. Rapat
itu melibatkan Kepala Kesbangpol
Fachrudin Yambas dan Kepala Kanwil Kemenag
Sulteng diwakili Kasubag Hukum dan KUB Rusli Anggo.**