Pengungsi Kulawi Huni Gubuk Sebagai Huntara

  • Whatsapp
banner 728x90


Reporter: Ikhsan Madjido

PENGUNGSI Yang selama ini menghuni tenda dan gubuk
menyatakan akan segera kembali ke lokasi rumahnya, dan membangun Huntara versi
mereka. Hal ini setelah Yayasan Tanah Merdeka bersama pengamat kebencanaan, Dr
Abdullah melakukan sosialisasi tentang gempa di Desa Boladangko dan Namo
Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi, pada Minggu (3/2/2019).


“Setelah sosialisasi mereka akan kembali ke lokasi
rumahnya dengan membangun gubuk, meskipun bahannya hanya dari puing-puing
rumahnya yang rusak berat. Mereka tak perlu menunggu Huntara yang sedang
dibangun,” kata Dr Abdullah, Rabu (6/2/2019).

Sosialisasi dilakukan di dalam tenda karena tidak
ada bangunan yang layak digunakan untuk pertemuan di desa tersebut.

Materi sosialisasi antara lain pendampingan
pemulihan ekonomi, dan pembuatan “rumah contoh” tahan gempa, serta
terhadap pengungsi untuk memenuhi hak-haknya selaku korban bencana. Dipaparkan
juga tentang situasi dan kondisi sesar di Kulawi dan mitigasi bencana.



.
Sebanyak 35 rumah di Dusun III RT I Desa Namo
rusak berat dan sebagian rata dengan tanah. Kehancuran tersebut, kata Abdullah,
karena pemukiman warga dilewati sesar geser yang membentuk retakan tanah dengan
lebar sekitar satu meter.

Saat ini sebahagian besar warga sudah tinggal di
“gubuk”. Mereka mendapatkan bantuan dari lembaga non-Pemerintah.

“Aktivitas warga mulai menggeliat tanpa perlu
menunggu dibangunkan huntara,” tukas Abdullah.**

Berita terkait