PDAM Palu Perbaiki Jaringan Rusak Akibat Gempa

  • Whatsapp
banner 728x90
Sumber: antaranews.com

PERUSAHAAN Daerah Air Minum Kota Palu, Sulawesi Tengah,
terus memperbaiki jaringan pipa air bersih yang rusak akibat bencana gempa bumi
dan tsunami yang menghantam daerah itu pada 28 September 2018.


“Kami telah mendapat bantuan pipa air dari pemerintah pusat melalui Pemkot
Palu untuk memperbaiki kembali jaringan pipa air yang rusak karena bencana alam
tersebut,” kata Pjs Direktur PDAM Kota Palu, Alfian di Palu, Selasa.

Ia menjelaskan beberapa waktu lalu, Pemkot Palu telah memperoleh bantuan pipa
berdiameter enam dan delapan inchi masing-masing 300 batang dari Kementerian
PUPR.

Menurut dia, dengan adanya bantuan tersebut, dapat mengatasi kesulitan
pendistribusian air bersih pascabencana alam gempa, tsunami dan likuefaksi di
Ibu Kota Provinsi Sulteng.

Dia mengaku selama empat bulan terakhir pascabencana alam, para pelanggan PDAM
di Palu mengalami kekurangan pasokan air bersih karena banyak jaringan pipa air
rusak.

Akibat dari kerusakan tersebut dipastikan pendistribusian air bersih kepada
warga Kota Palu tidak berjalan normal.

Namun, kata dia, pihak PDAM sebagai pengelolah air bersih untuk kebutuhan
masyarakat di ibu kota provinsi itu, terus berusaha mempercepat proses
perbaikan jaringan agar suplai air bersih kepada para pelanggan yang selama ini
bergantung pada PDAM segera kembali normal seperti sebelum adanya bencana alam.

“Kami upayakan bulan depan, pendistribusian air bersih di Palu sudah
kembali normal,” kata Alfian.

Dia juga menambahkan di Kota Palu ada tiga sumber air bersih yang dikelola oleh
PDAM. Ketiga sumber air itu adalah sumber air Sungai Pondo di Kelurahan
Paboboya dengan produksi 30-40 liter per detik, sumber air?Sungai Kawatuna
dengan debit airnya 10 liter per detik dan sumber air Sungai Vatutelah juga
mampu memproduksi air bersih 10 liter per detik.

Saat ini, lanjutnya, perbaikan pipa air bersih di Kota Palu masih dalam proses
pekerjaan pihak Kementerian PUPR.

Gempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang Kota Palu dan menimbulkan
tsunami banyak merusakan berbagai sarana dan infranstruktur, termasuk jaringan
air bersih, listrik, telekomunikasi, jalan, bangunan kantor, rumah penduduk dan
berbagai usaha kecil menengah (UMK) dan Industri Kecil Menengah (IKM).

Juga menelan korban jiwa mencapai ribuan orang meninggal dan hilang akibat
gempa dan tsunami dan likuefaksi.**

Berita terkait