Reporter: Firmansyah Lawawi |
PENYALURAN Bantuan Program Indonesia
Pintar (PIP) bagi siswa SD, SMP hingga
SMU di kota Palu berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dilakukan
secara bertahap. Demikian kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Palu, Ansyar
Sutiadi, Senin (18/2/2019) usai pelaksanaan Musrembang di kantor Camat Palu
Selatan.
Pintar (PIP) bagi siswa SD, SMP hingga
SMU di kota Palu berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dilakukan
secara bertahap. Demikian kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Palu, Ansyar
Sutiadi, Senin (18/2/2019) usai pelaksanaan Musrembang di kantor Camat Palu
Selatan.
“Hingga saat ini
proses penyalurannya sudah memasuki tahap ke empat belas. Pencairannya sementara
berlangsung di bank BRI,” jelas Ansyar Sutiadi.
proses penyalurannya sudah memasuki tahap ke empat belas. Pencairannya sementara
berlangsung di bank BRI,” jelas Ansyar Sutiadi.
Kriteria untuk mendapatkan
bantuan dana dari Kemendikbud tersebut, menurut Ansyar melalui Data Pokok
Pendidikan (Dapodik) yang ada di setiap sekolah di kota Palu.
bantuan dana dari Kemendikbud tersebut, menurut Ansyar melalui Data Pokok
Pendidikan (Dapodik) yang ada di setiap sekolah di kota Palu.
“Semua siswa yang
terdaftar dalam Dapodik sekolah akan mendapatkan bantuan Program Indonesia
pintar. Nilainya bervariasi. Mulai dari Rp.225 ribu hingga Rp.450 ribu. Terhitung
dari jenjang kelas,” paparnya.
terdaftar dalam Dapodik sekolah akan mendapatkan bantuan Program Indonesia
pintar. Nilainya bervariasi. Mulai dari Rp.225 ribu hingga Rp.450 ribu. Terhitung
dari jenjang kelas,” paparnya.
Bagi siswa yang belum
terdata dalam Data Pokok Pendidikan di sekolahnya masing-masing, dirinya
mengaku tidak bertanggung jawab dalam hal tersebut.
terdata dalam Data Pokok Pendidikan di sekolahnya masing-masing, dirinya
mengaku tidak bertanggung jawab dalam hal tersebut.
Program tersebut, lanjut
Ansyar Sutiadi telah berlangsung sebelum bencana alam yang diperuntukan bagi
siswa yang kurang mampu. Dengan merujuk kepada data terpadu, atau PNP2K.
Ansyar Sutiadi telah berlangsung sebelum bencana alam yang diperuntukan bagi
siswa yang kurang mampu. Dengan merujuk kepada data terpadu, atau PNP2K.
Namun seiring terjadinya
bencana alam 28 September silam. Datanya diperluas. Dengan menyasar siswa di
kota Palu. Tapi kata Ansyar, siswa yang sebelumnya telah mendapatkan bantuan
tersebut. Tidak akan mendapatkanya dalam tahap berikutnya.
bencana alam 28 September silam. Datanya diperluas. Dengan menyasar siswa di
kota Palu. Tapi kata Ansyar, siswa yang sebelumnya telah mendapatkan bantuan
tersebut. Tidak akan mendapatkanya dalam tahap berikutnya.
Untuk penyaluran bantuan
Program Indonesia Pintar di tahap empat belas, bagi siswa Sekolah Dasar (SD)
berjumlah 28.000 lebih. Sebelumnya sebanyak 8.000 lebih. “Total peserta
didik di kota Palu saat ini, berjumlah 32.000 siswa,” sebut Ansyar
Sutiadi.**
Program Indonesia Pintar di tahap empat belas, bagi siswa Sekolah Dasar (SD)
berjumlah 28.000 lebih. Sebelumnya sebanyak 8.000 lebih. “Total peserta
didik di kota Palu saat ini, berjumlah 32.000 siswa,” sebut Ansyar
Sutiadi.**