Sekolah Rusak Akibat Gempa di Bangun Kembali

  • Whatsapp
Ansar Sutiadi Kadis Pendidikan Kota Palu/ft: Ist
Sumber: antaranews.com

Pemerintah pusat maupun Pemkot Palu, Sulawesi
Tengah, dipastikan membangun kembali sekolah-sekolah yang rusak akibat
terjangan gempabumi berkekuatan 7,4 SR yang menimbulkan tsunami dan juga
likuefaksi di ibu kota provinsi itu.


“Semua sekolah rusak akan dibangun lagi, tetapi tentunya tidak semudah
membalikkan telapak tangan, tetapi butuh dana dan waktu,” kata Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Ansyar Sutiadi di Palu, Selasa
(12/2/2019).

Ia mengatakan banyak sekolah yang terdampak bencana alam tersebut. Bahkan bukan
hanya rusak bangunannya, tetapi ada yang lenyap bagai ditelan bumi, seperti di
Kelurahan Petobo dan Balaroa, bangunan sekolah sudah lenyap di porak-poranda
gempabumi dan likuefaksi.

Sementara lokasi-lokasi likuefaksi sudah tidak boleh lagi dibangun baik rumah
maupun sekolah dan lainnya.

“Yang pasti sekolah yang rusak di lokasi tersebut dipastikan direlokasi ke
tempat lain yang aman dari ancaman likuefaksi,” kata dia.

Ansyar mengatakan sampai sekarang belum ada lokasi yang disediakan Pemkot Palu
untuk relokasi sekolah yang rusak akibat bencana alam baik di Balaroa maupun
Petobo.

Pemkot Palu, tambah dia, telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan untuk mendapatkan bantuan dana pembangunan dan rehabilitasi sarana
dan prasarana pendidikan yang rusak akibat gempabumi dan tsunami serta
likuefaksi di Kota Palu. Begitu pula dengan sekolah-sekolah lainnya di
Kabupaten Donggala dan Sigi yang termasuk daerah parah dilanda gempabumi.

Pemkot Palu dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Palu
menargetkan paling lambat tiga tahun, semua sarana dan prasana pendidikan yang
rusak sudah dibangun kembali oleh pemerintah.

Dalam proses perbaikan dan pembangunan, tentu akan memprioritaskan bagi sekolah
yang rusak berat.

Dia juga menyampaikan terima kasih bagi sumua pihak, termasuk NGO para relawan
kemanusiaan peduli bencana alam di Sulteng dari dalam maupun luar yang selama
ini telah membantu pemerintah daerah mulai dari tahap tanggap darurat sampai
tahapan pemulihan pendidikan yang sedang berjalan ini.

Ia mengaku NGO banyak membantu meringankan beban pemerintah dan masyarakat di
seluruh wilayah terdampak bencana.

Mereka ikut mendukung kegiatan belajar-mengajar dengan membantu membangun
sekolah darurat di berbagai wilayah di Palu, Donggala maupun Sigi.**

Berita terkait