Reporter: Yohanes Clemens
|
Prof Dr Ir H
Muhammad Basir Cyio, SE, MS mengatakan, menjadi staf Rektor adalah hal yang
harus disyukuri. Diketahui, Prof Basir Cyio saat ini menjabat sebagai
Penanggung Jawab International Publication and Collaborative Center
(IPCC) di kampus Universitas Tadulako (Untad).
Muhammad Basir Cyio, SE, MS mengatakan, menjadi staf Rektor adalah hal yang
harus disyukuri. Diketahui, Prof Basir Cyio saat ini menjabat sebagai
Penanggung Jawab International Publication and Collaborative Center
(IPCC) di kampus Universitas Tadulako (Untad).
Sebelumnya, Prof Basir menjabat sebagai Rektor Universitas
Tadulako selama dua periode. Prof Muh Basir Cyio ketika ditanya media ini soal
perasaan saat menempati posisi sekarang, Prof Basir menjawab inilah indahnya
dunia perguruan tinggi (PT).
Tadulako selama dua periode. Prof Muh Basir Cyio ketika ditanya media ini soal
perasaan saat menempati posisi sekarang, Prof Basir menjawab inilah indahnya
dunia perguruan tinggi (PT).
Sehingga walaupun sekarang menjabat sebagai Penanggungjawab
IPCC, Ia akan melaksanakan amanah yang dipercayakan oleh Rektor Untad.
Amanah yang diberikan itu, merupakan perpanjangan perintah.
IPCC, Ia akan melaksanakan amanah yang dipercayakan oleh Rektor Untad.
Amanah yang diberikan itu, merupakan perpanjangan perintah.
“Inilah indahnya dunia pendidikan tinggi. Perintah yang
diberikan oleh Pak Rektor harus dilaksanakan, saya ini adalah staf beliau. Kita
wajib patuh terhadap atasan, sami’na wa atho’na,” ujar Prof Basir.
diberikan oleh Pak Rektor harus dilaksanakan, saya ini adalah staf beliau. Kita
wajib patuh terhadap atasan, sami’na wa atho’na,” ujar Prof Basir.
Prof Basir menjelaskan, mungkin orang akan heran sebab, saya 12
tahun menjadi atasan Pak Prof Mahfudz, mulai dari beliau Pembantu Dekan saat
saya jadi Dekan, menjadi Ketua Dewan Pertimbangan saat periode pertama saya
jadi Rektor, dan Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan di periode kedua saya.
tahun menjadi atasan Pak Prof Mahfudz, mulai dari beliau Pembantu Dekan saat
saya jadi Dekan, menjadi Ketua Dewan Pertimbangan saat periode pertama saya
jadi Rektor, dan Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan di periode kedua saya.
Namun, saat ini, beliau adalah atasan saya, atasan kita semua.
Beliau adalah Rektor, pemimpin tertinggi kita, maka kita wajib mengikuti
perintah atasan, kita wajib muliakan pemimpin. Jika kita bandel, tidak
mengikuti atasan yang diibaratkan orang tua kita, maka kita tergolong sebagai
anak durhaka.
Beliau adalah Rektor, pemimpin tertinggi kita, maka kita wajib mengikuti
perintah atasan, kita wajib muliakan pemimpin. Jika kita bandel, tidak
mengikuti atasan yang diibaratkan orang tua kita, maka kita tergolong sebagai
anak durhaka.
“Jadi bagi saya menjadi staf
sekarang tidak ada masalah, yang terpenting adalah dimana kita bekerja, atau
ditempatkan, kita harus tetap menuruti aturan dan perintah yang telah dibuat,”
tandas Prof Basir dengan senyuman.**
sekarang tidak ada masalah, yang terpenting adalah dimana kita bekerja, atau
ditempatkan, kita harus tetap menuruti aturan dan perintah yang telah dibuat,”
tandas Prof Basir dengan senyuman.**