Pemkot Palu Tertibkan Aktivitas Prostitusi Tondo Kiri

  • Whatsapp
Gambar Ilustrasi: Antara

Sumber: antara

PEMERINTAH Kota Palu
terus berupaya  menertibkan aktivitas
prostitusi dan Pekerja Seks Komersial (PSK) di kawasan eks lokalisasi Tondo
Kiri pascabencana gempa bumi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong
Praja (Satpol PP) Kota Palu Nathan Pagasongan mengatakan,  para PSK dan mucikari di sana diyakini selalu
bermain ‘kucing-kucingan’ dengan aparat dan petugas saat berusaha menertibkan
aktivitas tersebut.
“Setiap kami patroli ke sana pasti kosong.
Rumah-rumah yang biasa jadi tempat prostitusi selalu kami dapati kosong. Mereka
selalu tahu kalau kami mau ke sana. Sepertinya ada yang membocorkan,”
katanya di Palu,  Senin.
Padahal lanjutnya, berbagai upaya telah dilakukan
untuk menertibkan kegiatan asusila itu, mulai melakukan patroli keliling setiap
minggu di seluruh kawasan eks lokalisasi Tondo Kiri bekerja sama dengan aparat
kepolisian setempat hingga sosialisasi kepada warga dan warga yang diduga kuat
berprofesi sebagai PSK maupun mucikari yang menghuni kawasan itu.
“Kalau kami ke sana biasa sudah banyak warga
yang naik motor menunggu di depan pintu gerbang kawasan lokalisasi. Biasanya
itu pelanggan. Mereka biasa menunggu kami selesai patroli di sana baru masuk ke
dalam. Biasa juga mereka pulang sendiri karena lama menunggu kami keluar sebab
kami tidak hanya patroli tapi duduk-duduk dan sosialisasi kepada warga di
sana,” katanya.
Meski begitu, ia menyatakan jajaran Satpol PP Palu
tidak henti-hentinya melakukan patroli dan memberikan sosialisasi berupa
pemahaman kepada warga terutama warga yang diduga kuat bekerja sebagai PSK dan
mucikari untuk menghentikan praktik ilegal.
“Di sini kalau siang jadi tempat tinggal
biasa, tapi kalau sudah malam jadi tempat prostitusi,” ucapnya.
Ia tidak menyebut tindakan tegas apa yang akan
diberikan untuk memberikan efek jera kepada para PSK maupun mucikari yang tetap
bandel dengan kebijakan Pemkot Palu itu.**

Berita terkait