Gubernur Lepas Jenazah Sekretaris Bappeda

  • Whatsapp
banner 728x90

Sumber: Humpro Sulteng

Gubernur Sulawesi Tengah H Longki Djanggola, secara resmi
melepas jenazah almarhum, Sekretaris Bappeda Provinsi Sulteng, Ramlan Yunus,
yang akan di kebumikan di Kabupaten Donggala, bertempat di rumah duka Jalan
Garuda, Ahad (7/7/2019).

Dalam
kesempatan itu, Gubernur Longki menyampaikan rasa belasungkawa yang
sedalam-dalamnya dan mengajak para jemaah duka, untuk mendoakan Almarhum, agar
senantiasa diberikan ketentraman serta kedamaian di sisi Allah SWT.

“Buat
saudaraku yang muslim, mari kita membaca surat al-Fatihah untuk almarhum. Dan
yang lain, kiranya menyesuaikan. Al-fatihah,”, kata Longki, saat mengajak para
jemaah yang melayat.

Menurut
Longki, kematian adalah salah satu rahasia Ilahi, yang telah ditentukan kepada
tiap-tiap makhluk yang bernyawa. Bila sudah datang waktunya, maka tak seorang
pun yang bisa menolak atau mengulurnya, sedikit demi sedikit.

“Kematian,
tidak dapat kita dahului dan tidak pula bisa mengundurnya,” ujar Gubernur
Longki.

Yang
diketahui Longki, sepanjang hayat almarhum, telah menghiasi hari-harinya dengan
selalu berupaya meningkatkan ketaatan ibadah, menjaga iman dan taqwanya. Selain
itu, menurut dia, almarhum juga banyak beramal sholeh serta terus berkarya
positif, lewat profesi yang diemban sebagai ASN. Tepatnya, sebagai Sekretaris Bappeda
Provinsi Sulawesi Tengah.

“Alhamdulillah,
sepengetahuan saya, beliau jalani dengan penuh amanah, ikhlas, loyal dan
professional,” ucap Gubernur Sulteng.

Gubernur
Longki mengucapkan, terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya, atas
jasa-jasa kebaikan dan pengabdian tulus yang sudah dikembangkan almarhum Ramlan
Yunus. Semoga, apa yang sudah dilakukan almarhum, diberikan ganjaran yang
setimpal oleh Allah SWT, dengan pahala yang setimpal. Yang gilirannya, dapat
membersihkan dan menggugurkan segala dosa kesalahannya.

Lebih
jauh, Longki Djanggola juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jemaah
duka atas nama keluarga, bilamana ada bahasa dan prilaku almarhum yang kurang
berkenan saat menjalani interaksi sosial di kehidupan sehari-harinya.**

Berita terkait