Pemkab Donggala menerima kunjungan Dirjen Perlindungan Dan Jaminan Sosial RI

  • Whatsapp
banner 728x90

Sumber: Humas Pemda Donggala

Pemerintah Kabupaten Donggala menerima kunjungan Dirjen
Perlindungan Dan Jaminan Sosial Republik Indonesia (RI), di Halaman Kantor
Bupati Donggala, Sabtu (24/8/2019).
Tujuan
kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka memberikan bantuan berupa santunan
dan Jaminan Hidup (Jadup) untuk korban bencana gempa bumi, likuifaksi, dan
tsunami yang terjadi pada tanggal 28 september 2018 yang lalu.
Wakil
Bupati Donggala Moh. Yasin, S.Sos dalam sambutannya mengucapkan selamat datang
kepada Dirjen Perlindungan dan Jaminan Kemensos RI bersama rombongan di
Kabupaten Donggala .
Wabup
mengatakan terkait dengan soal santunan bantuan jadup yang diberikan, data
menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Donggala kurang lebih 3000 jiwa yang
akan mendapatkan jadup tapi sampai hari ini data yang dapat diverifikasi baru
500 jiwa.
Menurut
wabup persoalan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi ini merupakan
tanggung jawab kita bersama.
Untuk
itu saya berharap mari membangun dan bekerja sama mulai dari desa, kecamatan
dinas terkait sampai pemerintah agar bekerjasama demi kepentingan masyarakat.
Lanjut
dikatakannya bahwa hari ini, masyarakat sebanyak 500 orang akan mendapatkan
jadup.
“Kepada
masyarakat  yang hadir disini, yang belum
mendapatkan jadup, agar jangan melakukan demonstrasi karena yang perlu
dilakukan adalah datanya dan juga kepada camat agar dapat membantu
masyarakatnya dalam mendapatkan datanya,” harap wabup
Selain
itu, Wabup juga berharap kepada lembaga-lembaga NGO yang bekerja untuk ini, aga
bisa saling membantu memberikan masukkan dan motivasi kepada masyarakat serta
menggalang masyarakat untuk menyiapkan data, karena dengan tidak lengkapnya
data maka bantuan tidak dapat diberikan kepada masyarakat
Sementara
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Dr. Ir. Harry Hikmat, M. SI
mengucapkan apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada semua
pihak, yang telah bekerja keras untuk memastikan bahwa pemulihan sosial
terhadap rehabilatasi dan rekontruksi bisa segera diwujudkan.
Seperti
kita ketahui bersama bahwa masyarakat yang terdampak bencana mereka tinggal
ditenda, sementara tinggal ditenda itu maksimalnya satu bulan.
“karena
kalau sudah lewat sebulan itu sudah tidak layak baik dari sisi kualitas maupun
kenyamanan untuk ditempati apalagi buat anak anak dan lansia itu
memprihatinkan,” ujarnya.
Dengan
adanya bencana kemarin dampak yang ditimbulkan adalah banyaknya korban jiwa,
sehingga membuat upaya yang  dilakukan
mungkin saja belum maksimal.
Untuk
itu ia meminta kepada masyarakat dengan adanya situasi dan kondisi ini, yang
jelas pemerintah pusat terus berupaya bersama sama dengan pemerintah daerah
untuk melakukan berbagai upaya agar masyarakat cepat pulih.
“Kepada
masyarakat yang terdampak bencana biarlah musibah yang kita alami, sebagai pelajaran
bagi kita semua,” ungkapnya.
Dilanjutkan
dengan penyerahan secara simbolis santunan dan jaminan hidup, yang diserahkan
oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, kepada Pemerintah
Kabupaten Donggala yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Donggala Moh.Yasin,
S.Sos. ***

Berita terkait