Palu,- Pembangunan Islamic Center sebagai pusat peradaban Islam, merupakan bukti kerukunan umat beragama di kota Palu. Hal itu diungkapkan Walikota Palu, Hidayat saat peletakan batu pertama gedung tersebut di Kelurahan Tondo. Tepatnya arah jalur menuju gong perdamaian, Senin (27/1/2020).
“Hal itu akan menjadi simbol keberagaman dan menyatunya ulama dan umaro dalam suatu langkah kolaborasi yang positif. Harapannya sinergi dan silaturahmi yang lebih hakiki antara ulama dan umaro akan berujung pada pembangunan kota Palu yang lebih diberkahi di bawah ridho Allah Swt,” katanya.
Disamping itu, Islamic Center diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran Al-Qur’an, manasik haji, pelatihan keislaman, dan pemberdayaan intensif muslim, serta yang jauh lebih penting sebut Hidayat, mewujudkan sosok sumber daya manusia kota Palu yang berakhlakul karimah.
Sementara, Ketua panitia peletakan batu pertama pembangunan islamic center kota palu, sekaligus sebagai Kabag Kesra Setda Kota Palu Drs Awaludin MM menyebutkan bahwa selain sebagai icon Kota Palu, pembangunan islamic center, juga sebagai pusat peradaban ummat Islam di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah.
Secara spesifik, pembangunan Islamic Centre sebutnya sebagai pusat pengembangan kehidupan beragama Islam yang meliputi aspek akidah, ibadah maupun muamalah, pembinaan mental keagamaan dan keumatan serta tempat pengembangan nilai nilai budaya Islam toleransi, kekeluargaan dan kegotong royongan.
Dia juga menambahkan bahwa Islamic Center dibangun dengan luas 6,5 hektar. Pembangunannya segera dilaksanakan setelah peletakan batu pertama oleh pemerintah kota Palu.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Wali kota Palu, Sigit Purnomo Said S.AP, Ketua Guru Besar IPB, Rokhmin Dahuri, Ketua MUI kota Palu, Zainal Abidin, dan tamu undangan lainya. ***
Sumber: Humas Pemkot Palu/Firmansyah Lawawi
