Palu,- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daera (BPBD) Palu Singgih Budi Prasetyo dalam pertemuan bersama sejumlah wartawan di ruangan Asisten II kantor Walikota, Kamis (14/2/2020) menargetkan dalam seminggu kedepan, dilakukan 1000 penyaluran dana Stimulan tahap II, bagi rumah terdampak bencana alam.
“Insyaallah, kami menargetkan, dalam kurun waktu enam bulan, dana Stimulan tahap II, telah tersalurkan semuanya, ” ungkapnya.
Selain itu, dari data awal 6.596 rumah masyarakat kota Palu yang hilang akibat bencana alam 28 September silam, 4.700 menyatakan bersedia direlokasi.
“Hari ini, sudah ada penetapan lokasi (Penlok) pembangunan hunian tetap yang dikeluarkan oleh Negara melalui pihak BPN, dan telah diserahkan kepada Pemkot Palu, sebagai langkah awal pembangunan Huntap di beberapa lokasi. Diantaranya Tondo 1 dan 2 serta di Kelurahan Duyu,” jelas kepala BPBD Palu.
Menurutnya, 17 bulan pasca bencana alam, masyarakat masih menempati Huntara dan tenda. Olehnya, Pemkot Palu berusaha semaksimal mungkin untuk segera mempercepat proses relokasi ke hunian tetap.
“Walikota Palu telah mengintrusikan agar mempercepat proses penyaluran dana Stimulan maupun pembangunan hunian tetap bagi masyarakat terdampak bencana,” sebutnya.
Singgih mengucapkan terima kasihnya kepada pihak yang telah menyediakan lahan bagi masyarakat untuk pembangunan Huntap. Seperti di Kelurahan Mamboro dan Petobo.***
Reporter: Firmansyah Lawawi
