Palu, – Untuk membangun Kota Palu yang berlandaskan iman dan taqwa, pemerintah akan mengirim siswa SD maupun SMP terbaik dalam program Baca Tulis Alquran (BTQ) untuk menimba ilmu agama di pondok pesantren Al-Fatah Temboro, Provinsi Jawa Timur.
“Saya minta Kadis Pendidikan untuk memilih siswa terbaik di program BTQ, karena selanjutnya yang terbaik itu kita akan kirim sekitar 20-30 orang untuk belajar di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro, Jawa Timur. Sehingga mereka itulah yang akan menjadi kader Qori-qoriah di kota Palu,” ungkap Walikota, Hidayat saat silaturahim bersama warga Buol, Kamis (6/2/2020) di Kelurahan Mamboro.
Menurutnya, 20 hingga 30 orang siswa yang dikirim tersebut, kedepannya akan memiliki ahlkul kharimah dan diharapkan agar Kota Palu menjadi gudangnya Qori dan Qoriah.
Selain itu, Wali kota menyatakan bahwa musibah Gempa, Tsunami, dan Likuefaksi yang melanda kota Palu dan sekitarnya pada 28 September 2018 silam, merupakan ujian bagi seluruh masyarakat.
“Alhamdulillah atas berkat kerjasama dan doa kita semua, Palu ini sudah sangat kondusif. Tidak mungkin Pemerintah sendiri yang melakukannya, namun juga masyarakat bekerja sama,” katanya.
Pemerintah Kota Palu di bawah kepemimpinannya, ingin membangun budaya yang berbasis nilai di kota Palu. Nilai yang dimaksud adalah nilai toleransi, kekeluargaan, dan kegotongroyongan. Ketiga nilai tersebut sebut Hidayat, harus dirawat dan dijaga oleh agama dan adat.
Jika tidak dirawat, maka konflik yang berkepanjangan antar daerah di kota Palu akan terus terjadi seperti beberapa tahun silam.
“Nilai-nilai ini harus dirawat dan dijaga. Alhamdulillah jalinan silaturahmi terus dibangun oleh keluarga Buol. Kalau ini ditingkatkan, pasti kita akan saling kenal dan tidak ada pertikaian antar daerah,” paparnya.***
Reporter: Firmansyah Lawawi
