Soal Virus Corona, Pemprov Sulteng akan segera Keluarkan Kebijakan

  • Whatsapp

Palu, – Jumat (06/03) Pemprov Sulawesi Tengah dipimpin Gubernur H. Longki Djanggola, mengadakan rapat dengan stakeholder dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangan Virus Corona (2019-nCoV) di Sulawesi tengah yang berlangsung di Kantor Gubernur.

Menurut Gubernur Longki, upaya yang telah dilakukan Pemda Sulteng melalui Dinkes terkait corona saat ini adalah dengan menyiapkan call center dan himbauan ke masyarakat.

“Kita menyiapkan posko Desk Corona via Call Center 119, serta melakukan himbauan kepada masyarakat untuk mengenali bagaimana ciri-ciri dari virus Corona dan apa yang harus dilakukan untuk mencegah virus tersebut,” kata Longki.

Namun disamping himbauan yang telah dilakukan Pemda itu, menurut Gubernur perlu ada kebijakan-kebijakan khusus.

“Kebijakan itu bisa saja seperti dilarangnya tenaga kerja asing (TKA) dan wisatawan mancanegara untuk masuk kewilayah Sulteng sampai dengan batas adanya Klirens (surat keterangan sehat) dari negara asal maupun Klirens pemerintah indonesia, larangan sementara juga diterapkan bagi ASN untuk bepergian keluar negeri,” Jelas Gubernur mencontohkan.

Gubernur meminta kepada Asisten Adm Pemerintahan dan Kesra Faisal Mang dan stekholder tekait segera merumuskan kebijakan-kebijakan untuk mengambil sikap dan tindakan nyata dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangan Virus Corona Di Wilayah Sulteng.

“Yang nantinya hasil rumusan-rumusan tersebut di tuangkan melalui instruksi Gubernur,” Lanjutnya.

Selain itu, Gubernur juga menyikapi terkait adanya upaya Pengiriman masker dalam jumlah cukup banyak dari wilayah Palu ke wilayah luar Sulteng via Cargo, sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Palu (KPP) kepada Gubernur.

“Untuk mencegah upaya tersebut Pemerintah akan meminta pihak kepolisian yaitu Polda untuk membantu menertibkan pendistribusian masker sekaligus mencegah monopoli harga. masker oleh pedagang-pedagang nakal Sehingga bisa menekan kelangkaan stok masker yang dijual di apotik maupun di pasaran,” tutup Gubernur 67 tahun itu.***

Reporter: Indra Setiawan

Berita terkait