Palu,- Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Palu yang dilaksanakan di Hotel Jamrud Kota Palu berujung ricuh.
Para peserta tampak saling bentak dan mengkerumuni area meja pimpinan sidang. Terlihat salah satu peserta ikut membanting meja diruang sidang.
Keributan ini terjadi pada Minggu 30 Agustus 2020 malam, dipicu perbedaan pandangan dari salah satu pengurus Golkar Kecamatan dengan Golkar Kelurahan, akibatnya Pimpinan Sidang memutuskan mengskorsing dengan waktu yang tidak ditentukan.
Saat dikonfirmasi kailipost.com, Senin (31/08), Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sulteng, Amran Bakir Nai mengatakan, kekacauan dalam agenda Musda Partai bagian dari dinamika organisasi yang positif. Keributan itu dianggap bentuk kecintaan kader terhadap partai.
“Forum Musda merupakan agenda Partai dimana semua pemikiran dan aspirasi para Kader atau pengurus akan diutarakan. Sehingga jika terjadi kericuhan akibat perbedaan pandangan antara Pengurus tingkat Kecamatan dan Kelurahan merupakan dinamika organisasi,” tandasnya.***
Reporter: Supardi
