Palu,- Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palu menggelar acara syukuran HUT ke-74 Jalasenastri tahun 2020. Acara dihadiri oleh Komandan Lanal (Danlanal) Palu, Kolonel Laut (P) Rahadian Rahmadi, yang dilaksanakan di gedung Serbaguna Mako Lanal Palu, Jumat (28/08/2020).
Turut hadir Pgs Palaksa Lanal Palu Mayor Laut (P) Aspiono Torohula, Pasminlog Lanal Palu Kapten Laut (T) Astri Yuono, Pgs Paspotmar Lanal Palu Kapten Laut (T) Hari Sujarwo, Wakil Ketua Jalasenastri Cabang 4 Korcab VI DJA II Ny. Mita Ayu Torohula dan para Perwira Jajaran Lanal Palu.
Danlanal Palu selaku Ketua Pembina mengatakan bahwa peran serta organisasi Jalasenastri di dalam mendukung jalannya organisasi angkatan laut, baik secara langsung maupun tidak langsung sangatlah besar bagi angkatan laut.
“Seorang istri prajurit TNI Angkatan Laut, sangatlah tangguh mampu berfungsi ganda, disamping sebagai seorang ibu dia juga berperan sebagai seorang ayah disaat sang suami tidak ada di rumah karena pergi memenuhi panggilan tugas seorang abdi negara,” ungkap Danlanal Palu.
Para istri personil TNI AL kata Danlanal, membentuk suatu organisasi Jalasenastri, untuk mewadahi segala kegiatan yang sangat penting sekali peran sertanya, secara internal maupun kemasyarakatan melalui kegiatan sosial kemasyarakatan dan pembinaan intern terhadap anggotanya sendiri.
Mengingat tuntutan tugas ke depan semakin berat, tambah Danlanal Palu, dan untuk mewujudkan keluarga TNI Angkatan Laut yang tangguh dan sehat menuju Indonesia maju disituasi konflik saat ini, ia menyampaikan sejumlah pesan untuk dilaksanakan.
“Pertama; tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Kedua; selalu jaga kerukunan dan kekompakan dengan tetangga baik sama-sama anggota TNI maupun dengan masyarakat.
Ketiga; selalu jaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan. Rajin cuci tangan, jaga jarak, pakai masker dan jaga kebersihan diri serta lingkungan.
Keempat; hati-hati dalam bersosial media dengan menghindari sosmed dengan penampilan foto atau video yang memakai menampilkan atribut organisasi yang berpotensi merugikan diri sendiri maupun organisasi dan Angkatan Laut,” tutupnya. ***
Reporter: Bambang Sumantri
