Palu,- Setelah video durasi tiga menit Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim terkait relaksasi pengaturan pembukaan sekolah, viral disambut suka cita sejumlah guru dan orang tua di Kota Palu.
Seperti diketahui, Kota Palu dalam dua bulan ini minim bahkan sempat zero postifi covid 19. Olehnya, dengan kebijakan relaksasi pembukaan jam belajar sekolah di zona hijau oleh Mendikbud sontak didukung para guru dan wali murid.
Syafrudin, wali murid SD Negeri di Palu mengaku relaksasi jam belajar di sekolah adalah kebijakan realistis. Tidak parnoholic dan memudahkan dan meringankan beban wali murid yang ekonominya makin mampet. ‘’ASN dan TNI/Polri saja kesulitan dengan anggaran baru pembelian pulsa yang sebelumnya tidak pernah direncanakan. Bagaimana dengan yang swasta? Orang tuanya pas-pasan dan pendapatan menurun akibat ekonomi begini? Jadi sudah benar ada dibuka lagi sekolah,’’ ujarnya ke kailipost.com siang Senin 10 Agustus 2020.
Mawarni, guru honorer SMP Negeri di Palu Barat terpisah pun ikut mendukung. ‘’Kalau tidak ada tatap muka kami makan apa? Kalau mengajar kami dari mana pulsa? Cuma honorer Mbak. Sudah buka saja sekolah kan Menteri Nadiem sudah buka sekolah dengan syarat – syarat,’’ pintanya.
Baik Syafrudin dan Mawarni setuju segera Gubernur Sulteng mencabut Surat Edaran pelarangan sekolah buka dan menerbitkan SE baru. Karena dengan demikian anak – anak, guru dan wali murid dapat kembali aktifitas.
Apa saran keduanya? ‘’Kalau dibuka sekolah tetap anak anak dan guru pakai masker, cuci tangan dan bangkunya berjarak. Bila perlu satu kelas maksimal 20 orang saja. Dan tidak perlu ada kantin buka atau ekstrakulikuler. Habis belajar pulang gitu saja dulu,’’ harap keduanya. ***
reportase: ani pienta
