BOGOR – Apa definisi subtansial kaya raya? Apakah yang rumahnya megah? Mobilnya banyak? Usahanya tak terhintung? Uangnya melambung di semua bank?
Ini bukan aneh tapi nyata. Believe or Not ! Tapi ada di sekitar kita. Ya di Bogor, Jawa Barat. Tidak jauh dari segelintir orang – orang konglomerat di Jakarta.
Usianya masih muda. 28 tahun. Namanya Adit Prayoga. Tinggal di rumah kontrakan. Usahanya hanya pedagang barang elektronik. Tapi karena kekayaan hatinya, hampir 70 persen kekayaannya diporsikan untuk 200 piring makanan siap disantap setiap hari. Caranya? Ia membuka ‘Rumah Makan Gratis’ Pria asal Palembang ini sebagai foundernya.
Setiap hari, ia memasak 200 porsi makan siang gratis untuk siapa saja yang mampir ke Rumah Makan Gratis. Dari bisnisnya sebagai pedagang elektronik, hampir 70% keuntungan disedekahkan untuk membuat 200 porsi makan setiap harinya.
Allah telah melipat gandakan keuntungan bisnis beliau sehingga setiap harinya mampu mencukupi bahan baku untuk membuat 200 porsi makanan.
Beliau adalah orang yabg cerdas karena telah memilih membangun istana megah di surga daripada membuat rumah mewah di dunia yang pasti akan ditinggalkan.
“Perumpamaan orang yang mendermakan (sedekah) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan 7 untai (cabang) dan dari tiap-tiap untai terdapat 100 biji, dan Allah melipat gandakan (balasan kepada orang yang dikehendaki, Allah maha luas (anugrah-Nya lagi Maha Mengetahui” (Al-qur’an surat Al-Baqarah, ayat 261). Semoga kita dapat mengikuti jejaknya dengan beragam cara. Aaminn ya robbal alamin. ***
Disadur/editor: facebook yusuf/Cak Ando
