Palu,- Kondisi cuaca yang tak menentu dan cenderung meningkatnya curah hujan serta angin kencang yang terjadi beberapa pekan terakhir menjadi sangat berpengaruh terhadap harga jual ikan di Pasar Tradisional Kota Palu.
Hal ini dibenarkan Burhanuddin, yang merupakan salah satu penjual ikan di Pasar Masomba. Ia mengatakan bahwa saat ini harga ikan cenderung tidak stabil dan naik turun akibat dari kondisi cuaca yang sempat memburuk pekan ini. Hal ini pun dikeluhkan oleh para konsumen.
“Sekarang harga ikan tidak menentu karena memang kondisi cuaca tidak bagus, jadi itu semua berpengaruh terhadap harga jualnya kita. Ini saja sudah banyak pembeli yang mengeluh. Lihat saja ini ikan katombo saya jual Rp20 ribu lima ekor dan pembeli mengeluh mahal. Mau di apa lagi, mahal atau murah tergantung harga ikan laut disesuaikan dengan cuaca. Sedangkan kita juga beli ke pengepul biasa harganya juga seperti itu,” ucap Burhanuddin, Sabtu (30/01/2021).
Ia juga mengatakan bahwa ikan-ikan yang ia pasok tidak hanya berasal dari kota palu saja melainkan juga dari beberapa daerah yang ada di Sulawesi Tengah seperti Kabupaten Parigi, Donggala, Banggai, Tojo Una-una bahkan sampai ke sebagian wilayah Provinsi Gorontalo.
Dia juga menjelaskan bahwa masa pandemi tidak berpengaruh terhadap penjualannya. Bahkan untuk jumlah pembeli yang datang ke pasar ikan masih dapat dikatakan normal dari hari biasanya.
Akan tetapi omset yang di dapatkan dalam sehari juga tidak memiliki nominal pasti alias tidak menentu. Biasanya Burhan sapaan akrabnya bisa mendapat keuntungan sekitar Rp200-300 ribu perhari.***
Reporter: Windy Kartika
