Jakarta,- Ada yang menarik di Podcast Deddy Corbuzier yang mengundang selebriti juga seorang dokter bedah plastic Dokter Tompi sebagai bintang tamu kemarin (05/01/2021). Beberapa hal yang kontroversial diungkapkan dokter tompi, diantaranya swab yang dilakukan melalui mulut dan hidung sensifitasnya bisa berbeda.
Tidak ada tes 100% akurat, terus kenapa harus tes? Sampai saat ini yang dipegang oleh WHO ataupun ilmuan ilmuan diluar sana semua tes punya maknanya, jika seseorang dinyatakan positif covid-19 kemungkinan besar benar, apalagi disertai dengan gejala. Tapi jika negative, jangan senang dulu karena bisa saja kita dikatakan negative padahal tidak terjadi gejala atau sakit atau disebut dengan false negative, ungkap tompi.
Dokter tompi juga mengatakan jika ia dinyatakan positif covid-19, ia akan mengulangi tes swab atau pcr sebanyak 2-3 kali dan itupun masih bisa salah, tapi ia mengatakan kemungkinan salahnya menjadi lebih kecil.
Covid ini penyakit baru yang ilmunya berkembang dan berubah terus. Dr Tompi juga mengatakan ia melihat beberapa orang Indonesia yang begitu senang selesai tes hasilnya negative dan langsung menyepelehkan protokol kesehatan, jadi tes negative hanya melegetimasi saja, ujar Dr Tompi. Apalagi saat ini, kita diperburuk karena kita masih mempelajari bagaimana karekteristik covid-19 ini. Ini tentu masih tantangan bagi kita. ***
Reporter: faqih azzura
