Palu,- Vaksin Covid-19 kini telah didistribusikan ke 34 Provinsi di seluruh Indonesia termasuk juga Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Di Sulteng sendiri vaksin itu telah tiba pada pukul 06.05 WITA di Bandara Sis Aljufri Palu. Vaksin dan serum Covid-19 yang datang sebanyak 6 koli tersebut berisikan 11.760 buah vaksin Sinovac buatan China itu.
Vaksin tahap awal ini akan diperuntukkan dan diprioritaskan kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) yang notabenenya sebagai garda terdepan dan merupakan kelompok yang paling rentan terpapar virus.
Kepala Dinas Kesehatan Sulteng, dr I Komang Sujendra, mengatakan, selain Nakes akan ada beberapa daftar kelompok yang akan menerima vaksinasi yang diagendakan dalam waktu dekat ini.
“Selain Nakes, penerima vaksin lain yaitu, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama untuk jumlah yang kecil dulu. Kemudian juga kepada Pejabat-pejabat Pemerintah, seperti Gubernur dan Wakil Gubernut dan beberapa penjabat di lingkungan Provinsi dulu, lalu hari berikutnya menyusul ke Pejabat tingkat Kabupaten/Kota se-Sulteng,” jelas Kadinkes Sulteng, Selasa (05/01/2021).
Ia melanjutkan, setelah Nakes dan beberapa daftar kelompok yang telah disebutkan telah menerima vaksin, maka pada tahap selanjutnya baru akan ditargetkan kepada masyarakat yang memenuhi syarat.
Kemudian, saat ditanya bagaimana jika ada masyarakat yang menolak program vaksinasi ini. Kadinkes Sulteng menjawab akan melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat dan memberikan edukasi bahwa vaksin ini aman dan tidak berbahaya.
“Nanti kita akan memberikan edukasi kepada masyarakat dan nanti akan diberikan sosialisasi dari semua lini komponen lintas sektor. Memberikan pemahaman-pemahaman, bukan hanya dari sektor kesehatan saja tapi juga dari pemahaman masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, saat ini vaksin-vaksin yang baru saja tiba pagi tadi telah simpan di kulkas penyimpanan di gudang farmasi milik dinas kesehatan. Adapun vaksin yang datang baru sebagian kecil saja dan masih akan menunggu untuk datangnya vaksin-vaksin untuk tahap berikutnya.
“Untuk kuota vaksinnya itu sendiri untuk Sulteng yang ada baru 11.760 buah vaksin saja. Tetapi kita juga masih menunggulagi mungkin untuk 2 minggu kedepan atau bahkan 1 bulan lagi yang jelas saat ini kita juga masih menunggu update dari Jakarta,” lanjutnya.
dr. I Komang Sujendra pun menegaskan, meskipun kedepannya semua masyarakat sudah di vaksin, bukan berarti sudah tidak menerapkan protokol kesehatan. Bagaianapun protokol kesehatan adalah hal utama yang masih harus diterapkan.
“Meski sudah di vaksin, kita semua harus tetap selalu memakai masker jada jarak dan mencuci tangan sesering mungkin,” pungkasnya.***
Reporter: Windy Kartika