Palu – Peluncuran buku Semi Biografi Jaket Kuning Benih Cinta dan Politik seorang Longki Djanggola tadi pagi Sabtu 12 Juni 2021 menjadi momen menarik. Salah satu panelis Prof DR Zainal Abidin meminta Longki untuk istirahat sejenak dan kembali mencalonkan diri memimpin Sulteng 2024. ‘’Ya saya berharap Pak Longki istirahat sejenak, ya paling dua tiga tahun. Setelah itu bisa kembali memimpin Sulteng lebih maju lagi,’’ celetuk cendekiawan muslim itu disambut tertawa Longki yang duduk di antarai Syaifullah Djafar.
Lounching buku itu dihadiri sejumlah panelis lainnya seperti Rahmat Abdul Haris sebagai Direktur Utama PT Bank Sulteng, Syaifullah Djafar (birokrat), Amran Amier (PT CPM) dan Prof Zainal Abidin sendiri.
Kata Zainal, figur Longki dikenalnya saat bersama – sama naik haji 1994 lalu. Longki dinilainya ramah dan santun. Senada dengan Prof Zainal, di lingkungan marketing dan banker figur seperti Longki disebut Comprador. Atau brand image, kata Rahmat. Olehnya, apapun yang menjadi kapasitasnya mudah ‘dijual’
Rahmat yang 10 tahun memimpin Bank Sulteng menawarkan agar Longki tidak istirahat. Justru harus terus bergerak berkiprah sebagaimana yang trend sekarang di dunia munculnya Old Young. Yaitu orang – orang yang pensiunan tapi masih produktif dengan komunitasnya membangun sesuatu yang baru dan bermanfaat. ‘’Old Young telah populer saat ini membangun beberapa bisnis di dunia,’’ teranya.
Buku Semi Biografi ditulis oleh jurnalis CNN Indonesia Palu Djafar G Bua makin menarik setelah beberapa yang hadir memberikan testimoni tentang figur gubernur dua periode tersebut.
Longki sendiri mengapresiasi buku yang disusun hampir dua tahun tersebut. Ia akui sempat akan di DO (drop out) dari kampus Univesitas Indonesia karena sibuk menyuarakan peran anak daerah di kiprah kepemimpinan Sulteng kala itu. Tapi karena diancam sebuah ‘telegram’ mantan pacar (istrinya, Zalzulmida Aladin) ia pun akhirnya kembali serius kuliah. ‘’Sekarang pilih masih demo atau kuliah. Kalau demo ya sampai di sini saja hubungan ini,’’ ujar gubernur mengingat isi telegram saat itu.
Baginya, KKN adalah kisah kasih nyata di UI. Banyak sekali dorongan istri hingga menjadi gubernur dua periode. Gubernur Galib Lasahido menunjuknya menjadi kepala perwakilan di Jakarta.
Kenangan dengan Gubernur Azis Lamadjido ketika menghadap mendagri tepat pukul 12.00 Wita Ngebut agar tepat waktu di Kemendagri kala itu. ***
jurnalis kailipost.com : andono wibisono
