Gubernur; Pembangunan Sulteng 2023 Diarahkan Pada Peningkatan Produktifitas

  • Whatsapp
banner 728x90

Palu,- Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura dalam pidato pengantar rancangan kebijakan umum APBD (KUA) serta prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) tahun anggaran 2023 yang dibacakan Wakil Gubernur Drs. H. Ma’mun Amir menekankan bahwa pembangunan Sulteng 2023 diarahkan pada peningkatan Produktifitas untuk meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas.

Dalam rapat paripurna masa persidangan ke-II tahun ketiga DPRD Sulawesi Tengah yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sulteng, H. Muharram Nurdin, S.Sos, M.Si, Kamis (14/07/2022), Gubernur menyebut bahwa Arah kebijakan ekonomi nasional pada tahun 2023 ditujukan untuk penyeimbangan antara penanganan pandemic covid-19 dan variannya dengan PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) melalui peningkatan kunjungan wisatawan, on-board UMKM produktif, koperasi dan insentif usaha, peningkatan investor, pemangkasan perizinan, pungli dan hambatan investasi lainnya.

“Pembangunan Sulteng tahun 2023 diarahkan pada peningkatan produktivitas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dengan prioritas ; penanggulanan korban bencana, peningkatan akses dan mutu pelayanan pendidikan dan kesehatan, peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah serta mendorong peningkatan produktivitas tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan komoditi pertanian lainnya,” jelas Wakil Gubernur.

Secara Nasional Target pertumbuhan ekonomi diharapkan mencapai 5,3%-5,9%, tingkat kemiskinan menjadi 8,50-7,50%, tingkat pengangguran terbuka menjadi 6,00-5,30% dan rasio gini menjadi 0,378-0,375 serta IPM menjadi 73,31-73,36.

Perekonomian Sulawesi Tengah tahun 2021 dibanding tahun 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 11,70%. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, sementara yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah industri pengolahan sebesar 19,62%, diikuti konstruksi 16,88%, penyediaan akomodasi dan makan minum 13,46%, pertambangan dan penggalian 12,23% dan jasa keuangan dan asuransi 10,29%.

Sedangkan 11 lapangan usaha lainnya mengalami pertumbuhan dibawah 10%, 5 lapangan usaha yaitu lapangan usaha informasi dan komunikasi 8,49%, transportasi dan pergudangan 6,49%, administrasi pemerintahan 5,89%, jasa kesehatan dan kegiatan sosial 5,20% serta pertanian, kehutanan dan perikanan 4,80%.

Untuk mensinkronkan visi pembangunan daerah Sulteng tahun 2021-2026, pada tahun 2023 anggaran pendapatan dan belanja maupun pembiayaan dalam rancangan KUA-PPAS ; pendapatan Rp. 3.280.858.440.500, belanja Rp. 3.721.375.704.579 sementara pembiayaan dapat diproyeksikan dari silpa tahun 2021 ; penerimaan pembiayaan Rp. 440.517.264.043 sementara pengeluaran pembiayaan tahun 2023 tidak diprioyeksikan.***

Sumber: Biro AdPim Pemprov Sulteng

Berita terkait