JAKARTA,– Pembangunan hunian tetap (huntap) sebanyak 712 unit, tahap kedua di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Untuk saat ini, prosesnya sudah masuk tahap lelang dan paket pembangunan fisik di lapangan menunggu kesiapan lahan.
Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Pasca Gempa Bumi dan Tsunami di Sulteng Dedy Permadi mengatakan, pihaknya kini telah menyelesaikan 1.679 unit huntap di Sulteng senilai Rp 164,863 miliar.
Dan, pihaknya telah menyerahterimakan kunci huntap yang terdata sebagai penerima bantuan
Selain itu, sebagian besar masyarakat sudah mulai menghuni huntap yang telah tuntas dibangun tersebut.
“Kami telah melaksanakan proses serah terima kunci huntap kepada masyarakat yang terdata sebagai penerima bantuan dan sebagian sesar masyarakat sudah mulai menghuni,” jelad Dedy dalam rilis, Minggu (17/7/2022).
Sebanyak 1.679 unit yang dibangun itu merupakan bagian dari target awal 8.788 unit huntap relokasi yang diamanahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah, terdapat puluhan ribu rumah masyarakat yang terdampak bencana dan mengakibatkan kerusakan.
Mulai dari kategori rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat. Sehingga masyarakat sangat membutuhkan bantuan perumahan yang layak huni.
Untuk tahap pertama dilaksanakan di Duyu, Kota Palu dan Pombewe, Kabupaten Sigi sebanyak 630 unit.
Lalu tahap kedua di lokasi satelit Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala sebanyak 1.049 unit.
Kemudian disusul dengan paket berikutnya untuk mencapai total 4.633 unit. Di mana calon penghuninya sudah terverifikasi dan akan dibangun hingga akhir tahun 2023. ***
Editor/sumber: Rizky/kompas.com