KOLONODALE – Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura , didampingi Bupati Morut Delus J Hehi, Wakil Bupati Unsur Forkopimda , OPD Kabupaten Morut Melakukan Penanam Perdana Cabai , Sebagai Upaya Mendorong Masyarakat Gemar Menanam Cabai dan Semua Tanaman Pangan.
Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura , menyampaikan bahwa rasa bangga dan Gembira disepanjang perjalanan Masyarakat sudah mulai meningkatkan Produktifitas Pertanian hal ini ditandai dengan melihat sepanjang perjalanan Pertanian Jagung Sudah mulai Bergeliat dimasyarakat.
Gubernur menyampaikan harapannya agar masyarakat jangan membiarkan ada tanah tidur tidak berproduksi , manfaatkan KUR yang ada di Bank , Bunganya ringan dan tidak punya agunan untuk mengolah Tanah Pertaniannya yang tidur menjadi Produktip.
Gubernur Menyampaikan bahwa upaya Penanam Cabai yang kita lakukan saat ini untuk Mengatasi Inflasi yang terjadi , karena umur produksi cabai cendrung Cepat Panen sangat pasti dapat membantu penurunan inflasi, Gubernur juga meminta Seluruh Bupati di Provinsi Sulawesi Tengah agar mendorong Masyarakat untuk Memanfaatkan seluruh tanah yang tidak produktip menjadi produktif ketersediaan modal agar memanfaatkan KUR Bank , Kalau ada Bank Yang mempersulit agar dilaporkan supaya kita laporkan kepada Dirutnya di Jakarta atau kepada Presiden RI.
Gubernur Juga Menyampaikan atas hasil kunjungannya baru baru ini Ke Korea , Gubernur Takjub dan bangga melihat perkembangan korea yang begitu pesat , sehingga untuk mengejar ketertinggalan daerah kita perlu peningkatan SDM , maka Gubernur akan mengirim ASN Eselon III dan Eselon IV Ke Korea Setiap Tahun 100 Orang Untuk belajar Di Korea , Bagaimana Kedisiplinan , Inovasi dan Pembangunan agar ketertinggalan kita dengan daerah lain bisa kita kejar.
Gubernur juga menyampaikan Programnya terkait Smart Village sesuai janji Menteri Kemendes dan PDT kira dapat segera terwujud sesuai janji menteri , harapan kita ada peningkatan Kwalitas Pengetahuan Masyarakat , karena Smart Village dapat memberikan Pengetahuan kepada Masyarakat terhadap semua hal , bagaimana mengelola Pertanian dengan baik , Bercocok Tanam dengan baik dan Peluang pasar hasil Pertanian Masyarakat.
Selanjutnya Gubernur juga menyampaikan harapannya untuk BPJS Perlindungan Sosial Masyarakat Renstan hanya 20 juta /Tahun , Masyarakat kita yang Miskin Renstan Kita Asuransikan dan kalau terjada hal terburuk kepada Saudara saudara kita ini bisa mendapat Klaim Asuransi Sebesar Rp. 42 Juta, Tahun 2023 Provinsi sulteng melalui APBD akan mengalokasikan Anggaran untuk BPJS Ketenaga Kerjaan untuk Desa Kategori Miskin sebanyak 320 Desa , untuk memberikan perlindungan kepada Masyarakat kita yang Miskin Renstan.
Gubernur juga menyampaikan melihat Potensi SDA Sulawesi Tengah yang sangat kaya harus dijadikan peluang guna meningkatkan Fiskal Daerah , sehingga kebijakan Gubernur untuk setiap Insvestasi yang masuk ke Sulawesi Tengah diharuskan Perusda memiliki saham 10 % Sesuai Ketentuan dan akan didorong Perusda sebagai pemain dalam mengelola SDA termasuk Pengelolaan Tambang sehingga memberikan dampak besar terhadap PAD Sulawesi Tengah. ***
Sumber: Biro Administrasi Pimpinan