SULTENG – Organisasi kemasyarakatan Relawan Merah Putih (RMP) Indonesia Sulawesi Tengah menyatakan posisi dukungan politik 2024 dilabuhkan kepada Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Sikap politik itu diambil setelah Ormas dengan jumlah anggota mencapai 300 ribuan di Sulteng menggelar rapat Konsolidasi dan Koordinasi RMP Indonesia yang dihadiri 13 pengurus kabupaten/kota se Sulteng 23 Oktober 2022 di Palu. Demikian Adi Prianto, Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Politik RMP Indonesia, kepada media lewat surat elektroniknya.
Rapat koordinasi dihadiri oleh pengurus 13 Kabupaten, pengurus pusat RMP Indonesia dan pengurus Koperasi Mandiri RMP Indonesia.
Menurut Adi, sikap tersebut diambil bukan karena pilihan pragmatis belaka, akan tetapi ada kesamaan antara RMP Indonesia dan Perindo dalam mendorong kesejahteraan masyarakat melalui jalan pemerdayaan, baik kepada pengusaha UMKM maupun pembagian dukungan alat dan modal kepada masyarakat agar berdaya.
Sikap politik ini direalisasikan dalam bentuk mendorong seluruh kader, anggota maupun pengurus yang potensial secara elektoral akan ditempatkan sebagai bakal calon legeslatif (Bacaleg) di daerah pemilihan (Dapil) masing dari tingkat DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi maupun calon anggota DPR-RI dengan menggunakan Perindo sebagai kendaraan politiknya.
Kata Adi, ada anggota maupun pengurus yang berasal dari pengurus partai di luar Perindo, hal itu akan diatur lebih tehnis ke dalam tim desk elektoral untuk mendinamisasi agar tidak ada yang tumpang tindih nantinya dengan keputusan bloking politik ini.
Adi menambahkan bahwa pembina RMP Indonesia yang juga Tenaga Ahli Gubernur Sulteng Bidang Investasi, Ronny Tanusaputra, secara resmi bagian dari kader Perindo dengan nomor KTA: 720322.211271.0501, ini akan menjadi amunisi positif pemenangan anggota RMP Indonesia di Perindo yang maju bertarung dimasing-masing Dapil, dari kabupaten, provinsi dan DPR-RI.
Tutup Adi, Pembina RMP Indonesia akan all-out memenangkan semua anggota RMP Indonesia menjadi anggota DPRD. ***