Jakarta,- Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate kini telah memenuhi panggilan Kejaksaan Agung, dalam dugaan kasus korupsi Base Transceiver Station (BTS) 4G, hari ini, Selasa, 14 Februari 2023. Johnny pun menyampaikan permohonan maaf karena baru bisa datang hari ini.
Seperti apa pernyataan lengkap Politikus Partai Nasdem tersebut?
Minta maaf baru bisa penuhi panggilan
Johnny meminta maaf karena tak dapat memenuhi panggilan Kejagung yang pertama. Untuk itu, ia pun minta dijadwalkan kembali dan baru terlaksana hari ini.
“Pertama saya ingin menyampaikan permohonan maaf saya ke Kejaksaan Agung karena pada undangan pertama minggu lalu tidak bisa saya lakukan,” kata Johnny di Gedung Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023.
Kejaksaan sebelumnya memanggil Johnny untuk diperiksa pada Kamis, 9 Februari 2023. Johnny beralasan tak bisa hadir karena tengah menjalankan tugas menteri. Dia bilang pada tanggal 8 dan 9 Februari 2023 sedang berada di Medan, Sumatera Utara, untuk menghadiri rangkaian perayaan Hari Pers Nasional. “Dan pada tanggal 9 saya menemani Bapak Presiden di hari Pers Nasional,” kata Johnny.
Karena itu, Johnnya mengatakan baru bisa menghadiri panggilan kejaksaan yang kedua, yakni pada Selasa, 14 Februari 2023.
Menghormati proses hukum
Johnny mengatakan menghormati proses hukum yang sedang berjalan di Kejaksaan Agung terkait dengan dugaan korupsi proyek BTS. Dia mengatakan telah memberikan keterangan atas pertanyaan yang disampaikan oleh penyidik. “Pertanyaan tersebut saya jawab dengan penuh tanggung jawab,” kata dia.
Tanpa mendetailkan pertanyaan itu, Johnny mengatakan menjawab pertanyaan itu dalam kapasitasnya sebagai Menteri Kominfo.
Siap dipanggil lagi oleh Kejaksaan
Johnny Plate mengatakan bersedia dipanggil kembali oleh Kejaksaan Agung di kasus korupsi BTS 4G. Dia mengatakan bersedia dipanggil kembali apabila penyidik membutuhkan keterangan tambahan darinya terkait kasus tersebut.
“Apabila Kejaksaan Agung masih membutuhkan keterangan saya sebagai warga negara dan pimpinan kementerian, serta pembantu presiden di bidang informatika, saya akan menghormati dan melaksanakan dengan baik,” kata Johnny.
Dicecar 51 pertanyaan
Kejaksaan Agung memeriksa Menteri Komunikasi dan Informatik Johnny Plate selama 10 jam lebih dalam kasus korupsi proyek BTS 4G. Dalam pemeriksaan yang berlangsung pada pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB itu, Johnny dicecar 51 pertanyaan.
“Ada 51 pertanyaan yang kami sampaikan dan semuanya dijawab dengan baik dan kooperatif,” kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Kuntadi di kantornya, Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023.
Kasus BTS BAKTI sudah menjerat lima orang tersangka
Johnny diperiksa dalam kasus korupsi proyek BTS 4G tahun anggaran 2020-2022. Proyek tersebut dilaksanakan oleh Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo. Kejaksaan telah menetapkan lima tersangka di kasus ini.
Kelima tersangka di antaranya, Direktur Utama Bakti, Anang Achmad Latif; Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Tbk, Galumbang Menak Simanjuntak; tenaga ahli Human Development Universitas Indonesia, Yohan Suryanto; dan Account Director of Integrated PT Huawei Investment berinisial MA. Terbaru, Kejaksaan Agung menetapkan Komisaris PT Solitech Media Sinergy berinisial IH menjadi tersangka. ***
Editor/Sumber: Riky/Tempo.co