PALU,- Walikota Palu Hadianto Rasyid bertemu Komunitas Warkop Imam Bonjol di Warkop Tji Vera, Jalan Imam Bonjol, Kota Palu, Sabtu (4/2/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Hadianto mengatakan beberapa hal terkait dengan permasalahan yang ada di Kota Palu salah satunya tentang persoalan parkir.
Ia juga mengatakan, masalah parkir merupakan masalah klasik yang juga belum bisa tertangani dengan baik pada periode kepemimpinannya saat ini.
“Walaupun rencana yang sudah dibangun, harusnya mampu menjawab hal yang bersifat klasik ini. Akan tetapi memang masalah parkir ini ada yang bisa ditertibkan dan banyak yang tidak bisa ditertibkan,” kata Hadianto, Minggu (5/2/2023).
Pria kelahiran 10 Juli 1975 itu menuturkan, sesuai arahannya pada tahun 2021 terkait seluruh Jukir di Kota Palu sudah diberikan insentifnya oleh Pemerintah pada tahun 2022
“Saya sampaikan targetnya Rp 2 juta atau Rp2,5 juta perorang. Jukir kita jumlahnya sekitar 600 orang. Berarti dihitung dengan jumlah sekian kita akan keluarkan dana sekitar kurang lebih Rp10 miliar pertahun untuk menggaji mereka. Tapi pertanyaannya, berapa hasil yang didapatkan dari parkir hari ini? Hasilnya masih di bawah Rp 2 miliar,” kata Hadianto.
Walikota Palu Hadianto mengatakan dirinya pernah menginstruksikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Palu untuk memerintahkan para Jukir membuat pernyataan agar memberikan setoran dengan nilai yang telah ditentukan, namun para Jukir enggan melakukannya.
“Saya instruksikan Kadis agar para Jukir itu buat pernyataan setor sekian, tidak ada yang berani. Tapi kalau semua ingin membangun kepercayaan dan keyakinan yang sama bahwa dengan pola ini bisa menyelesaikan dan para Jukir mau. Apalagi ada beberapa Jukir ini yang dipegang oleh siapa, siapa,” ujarnya.
Pihaknya pun berkomitmen akan terus berupaya agar Kota Palu semakin baik kedepannya salah satunya dalam mewujudkan Smart City Kota Palu yang bekerjasama dengan pihak Bank Mandiri.
Ia berharap dengan migrasi ke Bank Mandiri lebih dimaksimalkan lagi upaya membangun Kota Palu yang smart atau Smart City Palu.
Kata Hadianto, pada Juli mendatang terkait Palu Smart City sudah dapat dicapai 50 persen.
“Sisanya nanti akan dikerjakan di tahun 2024 dan tahun 2025,” katanya.
Hadianto mengatakan, parkir merupakan salah satu potensi penerimaan daerah yang selama ini belum termanfaatkan dengan baik.
Ia berharap melalui pertemuan ini merupakan momentum untuk menyamakan persepsi antara Pemerintah dan masyarakat.
Pertemuan itu diikuti sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Palu serta menghadirkan para tokoh masyarakat, pemuda, dan seluruh anggota Komunitas Warkop Imam Bonjol. ***
Editor: Riky