Cuaca Mudah Berubah, BMKG Minta Nelayan Tak Hanya Andalkan Tanda-Tanda Alam

  • Whatsapp
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

JAKARTA,– Dalam beberapa tahun belakangan ini kondisi cuaca menjadi mudah berubah. Olehnya itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta kepada nelatan tan hanya mengandalkan tanda-tanda alam saat melaut.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengajak nelayan untuk memanfaatkan Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS) dan aplikasi InfoBMKG sebagai acuan dalam melaut dan menangkap ikan. Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS) sendiri adalah sistem informasi cuaca maritim interaktif dan dapat dimanfaatkan oleh nelayan dan pengguna transportasi laut.

“Kondisi cuaca sedikit banyaknya akan memberikan pengaruh terhadap hasil tangkapan ikan dari para nelayan, apalagi kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi membahayakan keselamatan nelayan yang tengah melaut,” ungkap Dwikorita dalam keterangan resminya, Rabu (19/7/2023).

Dwikorita mengatakan, kondisi cuaca bagi nelayan tangkap maupun budidaya sangat penting untuk mendukung kegiatan nelayan agar dapat melaut dengan aman dan tenang. Melalui aplikasi yang didesain untuk mengetahui berbagai informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika tersebut, nelayan dapat memutuskan apakah akan melaut atau tidak. Termasuk, mempersiapkan kebutuhan apa saja ketika melaut untuk mengantisipasi perubahan cuaca.

“Informasi yang dihadirkan cukup lengkap. Mulai dari prakiraan cuaca tiga harian, tujuh harian, termasuk perkiraan angin, arah kecepatannya, perkiraan arus, gelombang tinggi atau tidaknya, hingga kondisi aktual hujan atau tidak. Di INA-WIS, memungkinkan untuk mengetahui informasi maritim selama sepuluh hari ke depan dan daerah tangkapan ikan,” ujarnya.

Berita terkait