Manuver Jokowi & Sri Mulyani Kelola Utang di Tahun Terakhir

  • Whatsapp
Foto: Jokowi dan Sri Mulyani (Biro Pers Setpres)

Namun, rasio VR yang berasal dari utang di luar SBN kepada BI hanya sebesar 8,6 persen per Juni 2023, sedangkan rasio VR secara keseluruhan sebesar 19,2%. Namun, pemerintah meyakini, rasionya akan turun dalam jangka menengah.

“Dalam jangka menengah, rasio VR diperkirakan akan terus menurun seiring jatuh tempo SBN SKB II dan III yang sebagian besar akan dibiayai kembali melalui penerbitan SBN dengan tingkat bunga tetap,” dikutip dari buku Nota Keuangan.

Di sisi lain, pemerintah percaya diri bahwa kenaikan tingkat bunga oleh otoritas moneter global tidak akan signifikan memengaruhi risiko tingkat bunga karena laju inflasi yang mulai menurun.

Dari sisi risiko nilai tukar, juga pemerintah anggap tak akan signifikan membebani APBN 2024. Didasari pada rasio utang valas atau foreign exchange (FX) terhadap total utang. Angkanya turun dari 2019 sebesar 37,9% menjadi 27,5% pada Juni 2023.

Penurunan rasio utang valas ini dampak dari implementasi strategi untuk mengutamakan penerbitan utang baru dalam denominasi rupiah dengan meningkatkan partisipasi investor domestik, baik institusi maupun ritel.

Adapun risiko pembiayaan kembali atau refinancing risk tercermin dari rasio jatuh tempo utang dalam 1, 3, dan 5 tahun terhadap total utang dan average time to maturity (ATM). Rasio jatuh tempo utang dalam 1 tahun turun dari 8,1 persen pada 2019 menjadi 6,4 persen 2021 dan sedikit meningkat hingga mencapai 8,2 persen pada Juni 2023.

Berita terkait