Sementara itu, seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada Selasa tentang wabah penyakit di Lebanon akibat kondisi yang penuh sesak di tempat penampungan pengungsian dan penutupan rumah sakit karena petugas medis telah melarikan diri dari serangan Israel.
“Kita menghadapi situasi di mana terdapat risiko wabah penyakit yang jauh lebih tinggi, seperti diare berair akut, hepatitis A, dan sejumlah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin,” ujar Ian Clarke, wakil manajer insiden WHO untuk Lebanon, dalam jumpa pers di Jenewa melalui tautan video dari Beirut. ***
Sumber: sindonews.com