AMSD menilai penyelenggara tidak kridibel dan cakap terbukti banyak masalah saat pemilihan. Tidak melaksanakan rekomendasi Bawaslu. Tepat pukul 01.00 Wita Sabtu dinihari dengan tekanan massa lima komisioner KPU berhasil dievakuasi Polri dan TNI.
Disaat pelaksanaan rekapitulasi, tepatnya pukul 14.00 Wita pendemo tiba di KPU Morowali. Massa meminta bertemu dengan seluruh komisioner. Hasil negosiasi disepakati massa dan KPU bertemu di kantor Bawaslu.
Dikutip dari infotipikor.com aksi AMSD nampak anggota DPRD Sulteng Hj Arnila H Ali. Massa terus mendesak kelima komisioner hadir lengkap. Bila tidak, massa siap menjemput paksa. Hasil negosiasi akhirnya kelimanya hadir.
Berbagai video beredar di whatsapp grup dan sosial media, AMSD mendesak agar ada rekomendasi PSU serentak di semua TPS d negeri nikel dunia itu. Karena tuduhan kecurangan, kurangnya pemilih, dan sejumlah temuan AMSD. Makin memanas karena KPU enggan menyetujui tuntutan massa aksi. Saling tegang. Suasana terus saling berdebat kurang lebih hingga larut malam. ***
