Jakarta,- Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut langkah Presiden Prabowo Subianto untuk menyetop keran impor beras pada 2025 turut mempengaruhi penurunan harga beras di pasar internasional.
“Hari ini sudah dekat-dekat di USD 400-an. Jadi luar biasa kebijakan kita hari ini,” ujar Arief dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan Provinsi Banten di Pendopo Gubernur, Serang, Banten pada Jumat, 10 Januari 2025, dikutip dari keterangan tertulis.
Berdasarkan data harga beras putih 5 persen (free on board) dari beberapa negara yang dihimpun Bapanas, rata-rata harga beras dari Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar pada Januari 2024 berada di rentang harga US$ 622 sampai US$ 655 per metrik ton.
Per 19 Desember 2024, harga beras mulai turun di rentang US$ 455 sampai US$ 514 per metrik ton. Bulan ini, India sudah mulai membuka keran ekspornya. Tren harga beras putih pun semakin melandai pada 8 Januari 2025 menjadi rentang US$ 430 sampai US$ 490 per metrik ton. “Harga beras di dunia turun, namun harga petani kita disesuaikan lebih baik lagi, menjelang panen raya tahun ini. Sekali lagi terima kasih kebijakan kepada petani Indonesia,” ujar Arief.