Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan RUPTL ini merupakan perencanaan strategis untuk memastikan ketersediaan tenaga listrik agar dapat mendukung kebutuhan listrik nasional. Dalam RUPTL dibahas berbagai aspek seperti skema pemenuhan listrik, peningkatan kualitas, keandalan pasokan, serta pengembangan energi terbarukan.
“Berdasarkan RUPTL terbaru, pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas tenaga listrik sebesar 71 GW dengan 70%-nya berupa Energi Baru Terbarukan (renewable energy),” ungkap Sri Mulyani dalam akun resmi instagramnya @smindrawati, Rabu (15/1).
Adapun energi terbarukan yang dimaksud Sri Mulyani di antaranya adalah Tenaga Surya, Tenaga Air, Angin hingga Panas Bumi. Pengembangan energi terbarukan ini dinilai sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah untuk memastikan transisi energi yang lebih ramah lingkungan.
“Energi terbarukan memiliki karakteristik yang unik karena seringkali sumber energinya berada cukup jauh dari demand center seperti kawasan industri atau kota besar. Sehingga, bagaimana mentransmisikan energi listrik hijau ini juga membutuhkan perencanaan yang sangat matang,” tegas Sri Mulyani. ***
Sumber: detik.com