Sulteng, kata gubernur, sumber daya alam sangat kaya. Banyak potensi yang dapat dikembangkan. Birokrasi harus pandai mewirausahakan potensi daerah. Jangan hanya mengelola pemerintah dengan model rutinitas dan berharap anggaran APBN. ‘’Kalau tidak ada validasi kinerja tunggu saja masyarakat akan banyak kritik di sosial media. Dan di Sosmed itu dihuni mayoritas milenial,’’ terang gubernur.
“Saya berharap forum ini dapat menghasilkan gagasan gagasan inovatif yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan potensi yang ada sekaligus mengatasi berbagai kendala yang dihadapi dalam pengembangan sektor-sektor unggulan,’’ kata gubernur.
Kepala Bappeda Donggala, Gosal Syah Ramli mengatakan Forkkom Bappeda se-Sulteng itu bertujuan untuk mewujudkan koordinasi perencanaan kerja sama dan sinergitas antar wilayah Kabupaten/Kota, hingga merumuskan ekonomi dan pembangunan daerah.
Gosal juga menjelaskan bahwa Forkkom Bappeda memiliki beberapa rangkaian kegiatan meliputi pemaparan materi oleh narasumber, pembahasan masalah yang berkembang serta perumusan hasil Forkkom.