Muslimin menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk kepolisian dan pemerintah daerah, untuk segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lapangan.
“Kami sudah berkomunikasi dengan semua pihak terkait agar sidak segera dilakukan. Harapan kami, harga gas kembali normal dan tidak ada pihak yang sengaja menimbun untuk keuntungan pribadi di tengah situasi ini,” tegasnya.
Lonjakan harga gas 3 kg di Morowali menuai keresahan masyarakat, terutama kalangan usaha kecil dan rumah tangga yang bergantung pada elpiji bersubsidi. Dengan adanya sidak yang segera dilakukan, diharapkan tidak ada praktik penimbunan yang memperparah kondisi di lapangan. ***
Sumber: Infoselebes.com